Selasa, 07 Juli 2020 18:08 WIB

Hamilton Tegaskan Terus Belajar dari Kesalahan

Editor : Yusuf Ibrahim
Lewis Hamilton. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ambisi Lewis Hamilton menjadi juara Formula One (f1) empat kali beruntun tampaknya tidak akan mudah.

Selain adangan rival, terbatasnya jumlah Grand Prix yang digelar musim ini akibat pandemi Covid-19 membuat tantangan semakin berat.

Federasi Automotif Internasional (FIA) mengonfirmasi bahwa tahun ini hanya terdapat delapan seri demi menjaga kesehatan dan keamanan semua pihak. Dari 22 seri yang direncanakan, tujuh seri dibatalkan dan sembilan seri lainnya ditunda.

Situasi yang jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya jelas membuat para pembalap harus bisa memaksimalkan delapan seri yang ada bila ingin menjadi yang terbaik, terutama Hamilton, sang juara bertahan dari tim Mercedes. 

Maklum, sejak 2016, dia selalu gagal memenangkan seri pembuka F1 meski pada akhirnya menjadi juara di akhir musim. Kejadian serupa kembali terjadi di GP Austria, Minggu (5/7/2020). Pada seri pertama yang berlangsung di Red Bull Ring, Spielberg, Hamilton harus puas menempati posisi keempat.

Itu berarti pembalap Inggris tersebut gagal finis di podium untuk tahun keempat berturut-turut di Austria. Hamilton jelas tidak boleh terlalu santai karena seri balapan tahun ini sangat terbatas.

“Tentu saja ini bukan akhir pekan yang hebat bagi saya dan kemarin adalah sepenuhnya kesalahan saya. Jelas saya memiliki kecepatan yang hebat untuk mengatasi ketinggalan dengan Bottas dan kemudian situasi yang sangat disayangkan dengan Albon. Saya tidak percaya kejadian tahun lalu terjadi. Itu benar-benar terasa seperti insiden balapan,” ungkap Hamilton, dilansir fomula1.com.

Kendati demikian, Hamilton menegaskan akan belajar dari kesalahan di seri pertama. Pembalap berusia 35 tahun tersebut mengindikasikan bakal tampil lebih baik pada seri kedua yang masih digelar di sirkuit yang sama, Minggu (12/7/2020).

Satu-satunya kekhawatiran Mercedes adalah gearbox mereka selama balapan seri pertama. Itu memaksa tim untuk meminta pembalap menjauh dari trotoar. Hamilton mengakui tidak yakin apakah tim akan punya cukup waktu untuk memperbaiki masalah sebelum seri kedua dimulai.

“Saya benar-benar tidak tahu apa masalahnya, tentu saja. Tim mengatakan kepada kami untuk menjauh dari trotoar. Saya tidak tahu apakah mereka akan dapat memperbaikinya dalam tiga hari atau empat hari. Tapi, saya selalu percaya dengan kualitas tim. Saya yakin mereka sudah bekerja mencari solusi. Kita lihat apa yang akan terjadi,” sebut Hamilton.

Meski Hamilton gagal naik podium, Mercedes sejatinya tetap tersenyum lantaran Bottas menjadi juara di seri pertama mengungguli jagoan Ferrari Charles Lecrerc dan pembalap McLaren Lando Norris di posisi ketiga. Bottas membawa timnya naik podium di seri pembuka F1 untuk pertama kali sejak 2014.

Bottas mengaku sangat senang bisa membawa timnya menjuarai seri pertama tahun ini. Dia menilai pertarungan sangat ketat dan pembalap Finlandia tersebut juga merasa diuntungkan oleh beberapa insiden yang terjadi sepanjang balapan dan itu memudahkannya finis di posisi terdepan.

“Memenangkan balapan F1 tidak pernah mudah. Tapi, hari ini (Minggu) sangat menantang. Ada begitu banyak hal yang terjadi dalam balapan dan itu akan sangat mudah untuk membuat kesalahan kecil yang berdampak besar. Saya mencoba mengontrol balapan. Tidak ada yang lebih menyenangkan membuka seri tahun ini dengan kemenangan,” tandas Valltteri Bottas.(jor)


0 Komentar