Selasa, 09 Juni 2020 19:24 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mendapatkan dana talangan paling besar dari pemerintah yakni Rp8,5 triliun, dibandingkan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang juga mengantongi bantuan.
Melalui dana tersebut, Garuda Indonesia diharapkan bisa bertahan di tengah tekanan akibat pandemi virus corona. Menteri BUMN, Erick Thohir, menilai pemberian dana talangan tersebut sangat membantu kinerja keuangan Garuda Indonesia.
Dimana, selama pandemi virus corona, kondisi industri penerbangan turun hingga 95%. "Ini realistas yang dilakukan, apapun pasca-covid Garuda Indonesia harus bertahan," ujar Menteri Erick di Jakarta Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut terang dia, dana talangan ini merupakan 14% dari dana yang diberikan kepada BUMN. "Jadi yang kita tahu industri penerbangan sangat berat saat ini sampai kerugiannya 90%," katanya.
Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menerangkan, dana talangan atau pinjaman dari pemerintah senilai Rp8,5 triliun masih belum final. Lebih lanjut Ia menerangkan, masih ada rincian-rincian yang harus disepakati dan disetujui dalam bentuk kesepakatan yang ditandatangani bersama.
"Yang sudah disepakati, tapi belum ditandatangani, baru 'Oh ini sepakat-sepakat, oke-oke', udah tos," kata Irfan.(ist)