JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tidak berbeda dengan latihan, dalam pertandingan panahan para peserta juga ditempa fisik dan kemampuannya.
Meski demikian, mereka terlihat menikmati jalannnya pertandingan di Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Lembang Pro Archery Championship 2020, Lapangan Panahan SMP dan SMA NFBS Lembang, Desa Cibodas, Kabupaten Bandung.
Antusias dan semangat para peserta menjadi pemandangan yang terlihat jelas. Tampak hadir juga tiga pelatih nasional panahan yang memberikan dua emas, dua perak dan empat perunggu pada SEA Games 2019 di Filipina. Masing-masing, yakni Budi Widayanto, Wahyu Hidayat dan Nur Fitriyana Saiman. Setidaknya, kehadiran mereka dapat meningkatkn semangat juang para peserta agar dilirik dan dapat diajak untuk tampil diajang yang lebih tinggi.
Selain itu, menjadi tanda diakuinya ajang NFBS Lembang yang menggandeng Perpani. Kehadiran para pelatih tersebut diharapkan mampu melihat berkembangan para pemula atau pun atlet senior yang ingin lebih serius menekuni panahan.
Lebih jauh, juga sebagai bentuk dukungan agar NFBS Lembang semakin berkomitmen untuk memperkenalkan dan mencetak pemanah berbakat yang mampu meraih prestasi nasional serta internasional, mendorong memperbanyak frekuensi pertandingan sehingga menambah pengalaman, kematangan dan prestasi.
"Kami menaruh harapan besar agar kejuaraan ini menjadi sarana meningkatkan kualitas. Sekaligus, mengukur kemampuan para pemanah untuk dijadikan bahan evaluasi, dalam melakukan pembinaan prestasi secara berjenjang dan berkesinambungan," jelas Ridwan Hakim, SC (steering committee/panitia pengarah) NFBS Lembang Pro Archery Championship 2020 sekaligus Direktur Pengembangan Sarana dan Prasarana SMP dan SMA NFBS Lembang.
Sekalipun tidak bergerak aktif seperti pada olahraga sepak bola, basket, futsal atau pun atletik, memanah ternyata juga sulit dilakukan. Pasalnya, tetap harus memiliki disiplin, fokus dan konsentrasi, juga smoothness.
Memanah atau panahan, memberikan banyak manfaat lantaran bisa melatih mental. Karena hal terpenting adalah mengontrol emosi. Sejatinya, panahan adalah olahraga yang mengajarkan sebuah prinsip bahwa keberhasilan seorang harus didahului oleh upaya dan usaha dan juga mengajarkan proses untuk mencapai apa yang diidamkan.
Panahan memerlukan ketenangan dan tidak boleh terburu-buru. Targetnya tidak bergerak, maka musuhnya adalah pemanah itu sendiri. Menurut berbagai literatur, anak mulai dari usia 8 tahun bisa mencoba olahraga ini. Dalam hal ini usia berkenaan dengan psikologi anak. Jika di bawah usia 8 tahun, ada kecenderungan anak susah dikontrol.
Jika cara mengontrol emosi telah diajarkan sejak diri, karakter anak bisa terbentuk dengan baik. Selain melatih fokus, memanah ternyata memberikan banyak manfaat bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Misalnya aja, panahan melatih seorang untuk menepis semua pengalih perhatian, baik itu bersifat visual, suara, bahkan mental.
Pemanah berlatih fokus menjaga proses menembak yang dimulai dari sikap tubuh yang benar sampai melepas anak panah. Karena sedikit saja perubahan pada proses tersebut, maka hasil tembakan akan berubah. Ini akan membiasakan anak anak untuk tetap fokus dalam pelajaran di sekolah, ataupun kegiatan lainnya.
Kekuatan tubuh seorang pemanah dapat memiliki tubuh yang kuat. Terutama pada lengan, inti tubuh, tangan, dada dan pundak. Hal ini diperoleh dengan latihan menarik tali busur secara tepat. Tentu ini sangat baik untuk anak-anak. Belum lagi soal koordinasi mental dan fisik. Seorang pemanah hanya perlu sepuluh detik untuk menjalankan proses persiapan menembak sampai anak panah menancap di papan target.
Untuk bisa melakukan ini semua, seorang pemanah harus berlatih teratur dengan bimbingan instruktur berpengalaman.(exe)