Selasa, 12 November 2019 15:21 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar program kartu prakerja diimplementasikan Januari 2020.
Seperti diketahui kartu prakerja merupakan salah satu janji kampanye Presiden Jokowi. "Betul-betul kita harapkan saat menginjak bulan Januari program ini sudah mulai dijalankan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas, di Kantor Presiden, Selasa (12/11/2019).
Dia mengatakan 58% tenaga kerja Indonesia merupakan lulusan SMP ke bawah. Maka dari itu dia ingin adanya pembenahan baik dari sistem pendidikan maupun pelatihan vokasi.
"Urusannya Mendikbud. Yang kita harapkan disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan kebutuhan di dunia industri. Oleh sebab itu, terkait terkait dengan reformasi sistem pelatihan vokasi, saya minta kartu pra kerja ini segera bisa diimplementasikan tahun depan," ungkapnya.
Jokowi meminta agar pemilik kartu pra kerja nantinya bisa memilih langsung pelatihan atau kursus yang diminati melalui platform digital disiapkan. Mulai dari pelatihan barista kopi, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, komputer, teknisi, programming, sampai coding.
"Selain para pencari kerja, korban PHK juga perlu diberikan yang ingin meningkatkan keterampilannya. melalui program reskilling maupun upskilling," tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi juga meminta, agar melibatkan swasta saat pemberian pelatihan. Selain swasta BUM dan Balai Latihan Kerja (BLK) juga dilibatkan.
"Kemudian yang kedua BUMN juga ikut campur di sini. Karena BUMN memiliki tempat-tempat pelatihan yang sangat representatif. Beberapa saya sudah melihatnya. Kemudian dan yang ketiga baru BLK. Saya kira BLK diberikan sesuai porsi yang sudah ada yang lalu," pungkasnya.(ist)