Rabu, 30 Oktober 2019 11:33 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Untuk merampungkan pengerjaan jalur sepeda di DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta membutuhkan dana hingga mencapai Rp73 miliar.
Anggaran tersebut sudah diusulkan di Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) 2020, yang nantinya akan digunakan untuk membeli cat di jalur sepeda dan pengecatan di kawasan ganjil genap, serta ramu khusus sepeda.
Kepala dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, total biaya untuk pembuatan jalur sepeda memakan anggaran hingga Rp73 miliar. Namun sebagian besar untuk pembelian cat khusus yang diimpor dari luar negeri
Untuk anggaran pembelian cat khusus di jalur sepeda dialokasikan Rp62,5 miliar. "Yang mahal itu kan marka warnanya (coldplastic) itu impor," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2019).
Menurut Syafrin belum semua pewarna untuk jalan diproduksi di dalam negeri. Sebab memang daya tahan dari pewarna yang didatangkan dari luar negeri cenderung lebih tahan lama.
"Yang putih sudah ada di dalam negeri namun untuk yang hijau belum ada. Daya tahan marka coldplastic bisa sampe delapan tahun, selama jalan tidak rusak," tuturnya.(ist)
Berikut pembagian fase jalur sepeda yang bakal di bangun Pemprov DKI
A. Fase Pertama (20 September-19 November 2019) :
1. Jalan Medan Merdeka Selatan
2. Jalan M.H Thamrin
3. Jalan Imam Bonjol
4. Jalan Pangeran Diponegoro
5. Jalan Proklamasi
6. Jalan Pramuka
7. Jalan Pemuda
B. Fase Kedua (12 Oktober-19 November 2019) :
1. Jalan Jenderal Sudirman
2. Jalan Sisingamangaraja
3. Jalan Panglima Polim
4. Jalan RS Fatmawati Raya
C. Fase Ketiga (2 November-19 November 2019) :
1. Jalan Tomang Raya
2. Jalan Cideng Timur
3. Jalan Kebon Sirih
4. Jalan Matraman Raya
5. Jalan Jatinegara Barat
6. Jalan Jatinegara Timur