Senin, 21 Oktober 2019 13:35 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com– Pasukan Marinir yang sedang melaksanakan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dengan didampingi langsung Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) menerima inspeksi dari Panglima TNI Marsekal Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Polisi Prof.Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., P.Hd., di Lapangan Gedung Graha Jala Puspita, Jakarta Pusat. Minggu (20/10/2019).
Panglima TNI mengecek kesiapan pengamanan Pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin. Pengecekan dilakukan dengan cara berkeliling dari Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Sudirman hingga sekitar gedung DPR RI.
Sebelum menyampaikan keteranganya kepada media, Panglima TNI beserta Kapolri diikuti Pejabat Utama TNI-Polri dan Dankormar menyalami seluruh prajurit Marinir dan Brimob Polri yang sedang melaksanakan pengamanan.
“Saya mau tanya pada prajurit TNI dan Polri, kekuatan?” kata Hadi kepada pasukan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dan Brimob Polri di lapangan Graha Jala Puspita.
“55 (kekuatan penuh),” jawab pasukan.
Panglima TNI kembali melontarkan pertanyaan siap atau tidak pasukan membela NKRI lewat pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR RI hari ini.
“Siap bersedia,” seru pasukan.
Pemantauan dilakukan tidak hanya di darat, tetapi juga melalui udara.
“Semuanya pada posisi di tempat dan siap untuk mengamankan prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Panglima TNI di Gedung Graha Jala Puspita usai meminjau lokasi-lokasi pengamanan.
“SOP juga saya cek mereka bisa menjawab. Apabila terjadi penonjolan di wilayah-wilayah lain maka di pos-pos tempat mereka monitor, mereka juga akan melakukan siaga dalam rangka menghadapi apabila ada ancaman dan mereka sudah siap. Termasuk ring 1, 2, dan 3. Termasuk kordinasi antara TNI-Polri dan stakeholder lainnya,” kata Panglima TNI.
Hadi menyebutkan, selain melakukan pengamanan di darat, aparat keamanan juga melakukan pengamanan di wilayah udara. TNI sendiri mengerahkan beberapa helikopter untuk mengamankan wilayah Istana Merdeka dan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Termasuk pesawat Boeing untuk memantau setiap pergerakan dari udara di pos-pos tertentu yang kita anggap kritis. Hasil informasi dari pesawat akan dilaporkan langsung, real time dengan downlink posko yang ada di Merdeka Barat,” katanya.
Selain Boeing, TNI juga mengerahkan pesawat tanpa awak untuk terus mengawasi seluruh wilayah Ibu Kota terhadap ancaman-ancaman yang mungkin terjadi. Dengan demikian, kata Panglima TNI, pemantauan dapat terus dilakukan dan dilaporkan secara langsung.
“Dari posko itulah kami juga bisa melakukan tindakan yang tepat. Dan di lapangan pun selalu saya cek rule of engagementnya (ROE), siapa berbuat apa dan bagaimana. ROE sangat penting dipahami oleh mereka,” jelas Panglima TNI.
Kepada media, Panglima TNI menyatakan situasi aman hingga pagi ini dan memastikan kegiatan pelantikan berjalan aman.
“Saya nyatakan bahwa semuanya berjalan lancar, keamanan juga terjaga untuk mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hari ini,” ucap Panglima TNI.(Dispen Kormar/munir)