Sabtu, 05 Desember 2020 00:33 WIB
Cianjur, Tigapilarnews.com - Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P, M.M, Q.I.A, menegaskan prajurit TNI sampai saat ini 100 persen memegang teguh netralitas TNI dalam Pilkada di Provinsi Jabar, dalam arti tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon Bupati/Wakil Bupati peserta Pilkada di Provinsi Jabar. Jika melanggar, akan diberi sanksi yang tegas.
Hal tersebut ditegaskan panglima dalam sambutannya saat kunjungan kerja Forkopimda Jabar ke KPU Kabupaten Cianjur, dalam rangka silaturahmi dengan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2020, di Hotel Grend Bydiel, Jumat (4/12/2020).
Panglima menjelaskan, dalam pelaksanaan Pilkada ada tiga faktor yang mempengaruhi tingkat kerawanan, yaitu profesionalisme KPUD dalam menyelenggarakan Pilkada, profesionalitas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta unsur peserta Pilkada. Khusus terkait dengan peserta Pilkada ini, banyak dipengaruhi oleh sikap fanatik dari kader Parpol, simpatisan, ormas, serta kecenderungan tidak netralnya ASN.
"Terkait dengan itu, hari ini saya beserta jajaran dari Kodam III/Siliwangi sebagai bagian dari komponen negara di bidang pertahanan dan keamanan, khususnya di wilayah Kodam III/Siliwangi ingin menjalin silaturahmi dengan jajaran KPUD dan Paslon Peserta Pilkada Kabupaten Cianjur, sekaligus sharing terkait berbagai hal permasalahan yang mungkin bisa menjadi faktor penghambat keberhasilan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Cianjur," jelasnya.
Pihaknya juga mengajak, kepada masyarakat di wilayah Cianjur, khususnya para pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Cianjur, untuk memberikan pendidikan politik kepada para pendukungnya serta bersama-sama menciptakan wilayah Kabupaten Cianjur yang kondusif.
"Sehingga pelaksanaan Pilkada akan berlangsung dengan aman, damai, suskses tanpa ekses, serta berkualitas," harapnya.
Pihaknya juga menegaskan, KPUD dan Bawaslu Kabupaten Cianjur agar senantiasa mensosialisasikan ketentuan pentingnya mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan menjelang dan selama pelaksanaan pencoblosan.
"Hal ini penting dilakukan, mengingat pandemi Covid-19 saat ini masih belum teratasi sepenuhnya sekaligus menghindari munculnya klaster baru Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0608/Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi S.H., M.M menambahkan, pihaknya menjamin seluruh prajurit yang ada di lingkungan Kodim 0608/Cianjur bersikap netral. Selain itu juga disiapkan untuk membantu pengamanan dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.
"Saya menggaransi dan menjamin seluruh prajurit di lingkungan Kodim 0608/Cianjur netral dalam Pilkada Cianjur 2020. Kami juga membantu Polres dan Pemkab Cianjur dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada Cianjur," kata dandim.
Dandim juga menegaskan, tak segan untuk memberikan sanksi bagi prajurit TNI di lingkungan Kodim 0608/Cianjur yang terbukti tidak netral dalam pemilihan kepala daerah serentak nanti. "Jika memang ada yang terbukti, tak netral. Tentunya ada sanksi tegas, sesuai aturan yang ditetapkan," tegasnya.
Pihaknya mengimbau, masyarakat agar bersama sama ikut mengawal proses pesta demokrasi di Kabupaten Cianjur sehingga bisa berjalan lancar dan aman. "TNI tetap netral, demi menjaga keutuhan bangsa dan negara. Mari bersama kawal proses demokrasi ini agar berjalan lancar dan aman," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, Kabinda Jabar, Brigjen TNI Dedi Agus P, Kajati Jabar, Ade Eddy Adhyaksa, S.H, Ketua KPU Provinsi Jabar, Ketua Bawaslu Provinsi Jabar, Pjs Bupati Cianjur, Dandim 0608/Cianjur, Kapolres Cianjur, Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur. (Pendim0608)