Senin, 07 Oktober 2019 11:59 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jelang pelantikan dan pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin rumor pun berkembang.
Partai Gerindra dikabarkan akan mendapatkan jatah tiga menteri, meski hal itu telah dibantah juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut Prabowo tak pernah meminta jatah menteri.
Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menduga Gerindra mintanya lebih dari tiga. "Tapi bisa saja di acc 3 kursi menteri. Itu jika Gerindra masuk koalisi Jokowi," ujar Ujang saat dihubungi, Senin (7/10/2019).
Namun demikian, apakah nantinya Gerindra diberikan pos kementerian yang strategis atau tidak tergantung kompromi politik dengan partai koalisi pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sebab untuk mendapatkan restu parpol rasanya tidak mudah.
"Karena di kementerian juga ada istilah kementerian air mata dan kementerian mata air," jelasnya.
Biasanya, kata Ujang, parpol-parpol akan berebut kementerian mata air atau kementerian basah. Karena biasanya pos kementerian tertentu juga digunakan untuk konsolidasi finansial untuk persiapan pemilu berikutnya.
Menurutnya, jika Gerindra dapat jatah tiga menteri wajar-wajar saja. Karena Gerindra di Pileg 2019 menjadi pemenang kedua secara nasional, meski di DPR mendapat suara tertinggi ketiga.
Problemnya, kata Analis asal Universitas Al Azhar Indonesia ini, Gerindra bukan partai koalisi melainkan partai yang menjadi rival Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. "Kalau pun diberi 3 kursi, bisa saja Gerindra minta kementerian yang strategis," ucapnya.(sndo)