Kamis, 22 Agustus 2019 13:15 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Hingga memasuki paruh kedua MotoGP 2019, Jorge Lorenzo belum memperlihatkan kelasnya sebagai juara dunia tiga kali MotoGP.
Penampilan Lorenzo bersama Honda tahun ini begitu melempem. Dari 11 balapan yang telah dilangsungkan musim ini, pembalap Spanyol itu baru membalap tujuh seri dengan RC213V Honda.
Adapun dalam tujuh seri tersebut Lorenzo tak pernah finis di jajaran 10 besar. Sementara itu, pada empat seri lainnya Lorenzo harus absen karena masuk ruang perawatan.
Pimpinan Proyek Honda Racing Corporation (HRC), Takeo Yokoyama, melihat gagalnya Lorenzo bersinar diatas RC213V bukan karena dia dibekap cedera. Melainkan, kegagalan pembalap berjuluk X-Fuera ini beradaptasi dengan motor Honda.
“Sulit bagi Jorge sejak awal. Dia cedera di musim dingin dan karenanya tidak punya cukup waktu untuk melakukan persiapan dengan motor. Ketika dia mulai merasa lebih baik di atas motor, dia mengalami beberapa kecelakaan dan cedera lainnya,” ujar Yokoyama, melansir dari Speedweek, Kamis (22/8/2019).
“Kendati begitu, kegagalannya adalah karena gaya mengemudinya. Kami menduga dia tidak mudah untuk beradaptasi dengan motor Honda. Kami juga tahu bahwa tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan motor. Ada juga beberapa cedera. Setiap kali dia mulai merasa lebih nyaman di atas motor, sebuah kemalangan terjadi,” lanjut Yokoyama.
Lorenzo sendiri sudah memastikan comeback pada seri Silverstone, Inggris akhir pekan ini. Hanya saja, pada penampilan perdana setelah absen empat seri itu, Lorenzo tidak mematok target tinggi.(ist)