Jumat, 16 Agustus 2019 17:22 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pembangunan ekonomi selama lima tahun terakhir cukup menggembirakan.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang trennya meningkat dari 4,88% di tahun 2015, menjadi 5,17% di tahun 2018, dan terakhir Semester I/2019 mencapai 5,06%.
"Di tengah gejolak perekonomian global, pembangunan ekonomi kita selama lima tahun ini telah menunjukkan capaian yang menggembirakan," ujar Jokowi di Gedung DPR, Jumat (16/8/2019).
Dia mengatakan, pengangguran menurun dari 5,81% pada Februari 2015, menjadi 5,01% pada Februari 2019. "Penduduk miskin terus menurun dari 11,22% pada Maret 2015, menjadi 9,41% pada Maret 2019, terendah dalam sejarah NKRI," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, ketimpangan pendapatan juga terus menurun, ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,408 pada Maret 2015, menjadi 0,382 pada Maret 2019.
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 69,55 di 2015, menjadi 71,39 di 2018, atau masuk dalam status tinggi. Selain itu, tidak ada lagi provinsi dengan tingkat IPM yang rendah. Logistic Performance Index (LPI) naik dari peringkat 53 dunia pada 2014, menjadi peringkat 46 dunia pada 2018," jelasnya.
Dalam Global Competitiveness Index, kualitas infrastruktur Indonesia, termasuk listrik dan air juga meningkat, dari peringkat 81 dunia pada 2015, ke peringkat 71 dunia pada 2018.
"Berbagai capaian tersebut tidak terlepas dari reformasi fiskal yang telah kita lakukan. Kita tidak lagi menggunakan pola money follows function, tetapi money follows program. Kita tidak lagi berorientasi pada proses dan output, tetapi pada impact dan outcome. Kita terus mengelola fiskal agar lebih sehat, lebih adil, dan menopang kemandirian," tandasnya.(ist)