Selasa, 13 Agustus 2019 02:08 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gerakan anak muda berkurban yang digagas oleh seorang tokoh muda bernama Pandy Syamir, menjelang datangnya hari raya Idul Adha, 10 Zulhijjah 1440 H. Ditemui oleh tim redaksi ditempat digelarnya acara Milenial Berqurban, Komplek Serua Permai, Ciputat - Tangerang Selatan, Senin (12/8/2019).
Salah satu excutive muda di PT Brikawa Indonesia, Pandy menceritakan bagaimana dirinya sebagai anak muda yang merasa terpanggil untuk mengajak para generasi muda Indonesia untuk mengikuti panggilan hati (jiwa) seorang anak muda pada masa itu Nabi Ismail AS karena keyakinannya, bersedia mengorbankan dirinya demi ketaqwaan kepada Alloh SWT.
"Milenial Berqurban adalah salah satu program yang dijalankan oleh PT Bang Sapi Syariah. Program ini bertujuan untuk menstimulasi para kaum muda usia produktif antara 17 – 27 tahun untuk mau berqurban. Qurban sejatinya tidak mesti dari kalangan rentang usia 35 tahun ke atas. Lihatlah Nabi Ismail AS, ketika sang ayah Nabi Ibrahim AS menceritakan mimpi yang beliau alami kepada anaknya Nabi Ismail AS, saat itu juga tanpa sedikitpun keraguan Nabi Ismail AS menyatakan kesanggupan dan kesediaannya untuk dijadikan Qurban sesuai apa yang diperintahkan dalam mimpi Ayahanda Nabi Ibrahim AS," papar Pandy.
Lebih lanjut: "Sebuah pengorbanan yang luar biasa dari seorang Ismail kecil yang dalam riwayat disebutkan masih berusia 6-7 tahun. Dalam beberapa riwayat ada juga yang menyebutkan 13 tahun. Usia yang masih sangat belia untuk bisa berpikir, bersikap dan mengambil keputusan yang luar biasa dalam kehidupannya. Bukti ketaqwaan hamba melalui pengorbanan jiwa. Pelajaran yang bisa dipetik, betapa tuntutan berqurban tidak dibatasi usia mapan atau lanjut. Namun usia beliapun dituntut untuk bisa berqurban," jelas Pandy.
Dengan membentuk team marketing yang handal dari Brikawa Indonesia, perusahaan event organizer yang sudah berpengalaman menjalankan beberapa event berskala besar. Brikawa Indonesia inilah yang menjalankan program milenial berqurban dari Bang Sapi Syariah. Lebih jauh Pandy menjelaskan, "Siapa bilang anak muda tidak bisa berqurban. Bisa, namun mungkin perlu didorong dengan subsidi yang meringankan mereka. Milenial Berqurban hanya mematok Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) per kepala untuk urunan bersama 7 orang mendapatkan 1 ekor sapi. Jadi, hanya dengan total 7 juta rupiah maka para milenial yang memenuhi kriteria usia 17-27 tahun sudah bisa berqurban. 1 Juta rupiah angka yang sangat terjangkau di masa sekarang ini. Angka yang dipatok oleh penyelenggara Qurban baik yang skala korporasi, Yayasan maupun skala Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) berkisar antara 1,65 juta sampai dengan 3,5 juta rupiah per kepala," tutur Pandy.
Diakhir pembicaraan: "Dengan 'Milenial Berqurban' hanya merogoh kocek 1 juta rupiah saja. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak milenial yang bisa berqurban. PT Bang Sapi Syariah senantiasa berkomitmen untuk tetap menjalankan program ini di tahun-tahun mendatang, In Shaa Allah." pungkas Pandy Syamir.