Minggu, 04 Agustus 2019 00:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengembang Meikarta melakukan penandatanganan kerja sama (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Yoshino Gypsum di Distrik I Meikarta untuk memasok kebutuhan material puluhan unit apartemen yang sedang dikembangkan.
“Kami memilih Yoshino sebagai pemasok gypsum di tiap unit apartemen Meikarta,“ tegas Chief Development & Construction Officer MSU Huang Chung Hsiun dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2019).
Dia menambahkan, dengan pengalamannya yang sudah diakui dunia dan sebagai pemimpin pasar untuk gypsum di Jepang, Meikarta yakin dengan menggunakan Yoshino Gypsum, dapat memberikan keamanan serta kualitas terbaik bagi penghuni Meikarta.
PT MSU, kata dia, telah menggandeng sejumlah perusahaan dari Amerika Serikat, Jepang, Korea, China, dan Jerman, untuk memasok material yang digunakan di tower-tower apartemen.
Yoshino Gypsum sendiri, lanjut Huang, merupakan market leader di Jepang, dengan 21 pabrik mampu mendapatkan market share sebesar 80,9% atau 417.5 juta m2. Hampir semua gedung di Jepang sudah menggunakan Yoshino Gypsum, antara lain Tokyo Sky Tree (tinggi 634 m, 35 lantai) dan Toranomon Building (tinggi 247 m, 52 lantai).
Yoshino sudah diakui oleh dunia sebagai produsen gypsum dengan produksi tercepat dan efisien di Jepang. Perusahaan asal Jepang ini diklaim telah memperoleh standar internasional untuk jaminan kualitas sehingga kualitasnya sangat terjamin bagus.
Beberapa keunggulannya adalah tidak mudah berjamur, tidak mudah lendut, menggunakan materil kertas yang bagus, dan menyerap air lebih minimal.
“Dengan teknologi yang telah terakumulasi dalam perjalanan sejarah yang panjang, kami mampu mewujudkan kecepatan produksi tercepat di dunia, dan kami yakin atas kestabilan produksi produk berkualitas tinggi untuk proyek Meikarta ini," kata Vice President Director Yoshino Gypsum Koji Ohtsobo.
Melalui pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat untuk memberikan kualitas terbaik di Meikarta. Meikarta sendiri saat ini sedang dalam pengembangan dengan 56 menara yang sedang dibangun bersamaan. Sebanyak 28 menara diantaranya sudah dibangun hingga lantai 29 sampai pada saat ini.
Dengan dukungan 7 infrastruktur moda transportasi dari pemerintah yang saat ini ada yaitu Bandara kertajati, LRT Cawang-Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II, KRL Jakarta-Cikarang, APM Monorel dan Pelabuhan Patimban, yang akan selesai pada November 2019, Meikarta diproyeksikan sebagai kawasan ekonomi baru di timur Jakarta.(ist)