Selasa, 09 Juli 2019 08:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Jokowi mewacanakan untuk periode pemerintahan jilid ke II kabinetnya harus diisi sebagian kaum anak muda (milenial).
Menanggapi hal itu, Anggota DPR, Firman Soebagyo mengapresiasi wacana dari Jokowi ingin mengisi serta merangkul anak muda menjadi bagian dari pemerintah.
Firman menuturkan, bahwa proses regenerasi pasti akan berlangsung, siap atau tidak siap pemuda adalah harapan masa depan bangsa, sebagai pewaris, pelanjut tongkat estafet kepemimpinan nasional, harus mampu menjawab tantangan Indonesia memasuki era millenium dan diharapkan generasi muda mampu membangun sebuah peradaban dan sejarah Indonesia lebih baik.
"Kita sadar bahwa cita-cita kemanusiaan tidak mungkin berhenti pada titik tertentu atau mencapai finalitas.
Karena salah satu aspek kemanusiaan adalah perkembangan yang menginginkan kualitas kehidupan yang lebih baik," ujar Firman yang juga politikus Golkar di gedung DPR, Selasa (9/7/2019).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menutup kemungkinan akan melakukan perubahan struktur kabinet, jika kelak ia kembali terpilih memimpin negara periode 2019-2024. Hal dimaksud Jokowi ialah membentuk kementerian baru yang dianggap perlu.
"Ya, tentu saja (perubahan kabinet). Mau ditembak arahnya ke situ kemungkinan yang dibutuhkan juga berbeda. Bisa juga ada Kementerian Ekspor, Kementerian Investasi. Disesuaikan kebutuhan negara. Kenapa tidak? Kemudian berkaitan dengan kabinet juga disesuaikan dengan kebutuhan itu," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (29/4/2019).
Presiden Jokowi menginginkan adanya menteri berusia muda alias milenial dalam rangka regenerasi. Usia muda yang disasar adalah 20-30. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak potensi muda yang patut diberi kesempatan memberi sumbangsih untuk Negara.
“Biar yang muda-muda bisa belajar kepemimpinan negara. Mungkin yang banyak 30-40. Tapi yang muda seperti yang 25-30, kenapa tidak sih," tutur Jokowi.