Jumat, 05 Juli 2019 18:43 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sikap Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso (Buwas), yang mengancam mundur dari jabatan jika Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih 100 persen penyaluran beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tanpa melibatkan Perum Bulog mendapatkan sorotan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang komaruddin, semua program pemerintah seharusnya bisa dibicarakan di internal pemeritan terlebih dahulu agar tidak menjadi kontroversi di masyarakat.
Jika terus ribut, lanjut Ujang, seakan koordinasi dan komunikasi diantara kementerian ini jelek. Efeknya, citra pemerintah dan Presiden Jokowi pun menjadi tercoreng.
“Citra pemerintah jelek. Lembaga yang seharusnya menyejahterakan rakyat tetapi malah ribut sendiri,” katanya, Rabu (3/7/2019).
Ujang mengingatkan Buwas agar menyelesaikan permasalahan internal Bulog, seperti kelebihan stok beras yang ada di gudang. Menurut dia, jika beras yang ada digudang tidak berlebih tidak akan menimbulkan masalah.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily mengingatkan Buwas agar tidak emosional dalam merespon kebijakan yang dikhususkan untuk kepentingan masyarakat miskin.
“Saya ingin mengingatkan jangan terlalu emosional dalam menyelesaikan masalah ini. Ini bisa dibicarakan dengan kepada dingin,” sindir Ace ketika dikonfirmasi mengenai sikap Buwas yang main ancam mundur, Rabu.
Menurut Ace, program BPNT yang dijalankan Kemensos sangat bermanfaat sekaligus memberikan solusi konkret. Bukan hanya kepada rakyat kecil tetapi juga kepada Bulog. Kemensos ada iktikat baik untuk membantu masalah beras di Bulog.
Yang perlu diingat, jelas Ace lagi, program BPNT harus dimaknai untuk memberikan keleluasaan bagi masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dengan dana BPNT itu, masyarakat bisa memilih dan leluasa mengkonsumsi kebutuhan dasar bukan hanya beras tetapi ada juga telur, susu dan kebutuhan lainnya.
Sebelumnya, Dirut Perum Bulog Budi Waseso menegaskan akan mundur dari jabatannya jika Kemensos mengambil alih seluruhnya penyaluran beras terkait program BNPT.
Apapun permasalahan yang ada, Ace tetap menginginkan agar masalah internal bisa diselesaikan dengan cara musyawarah. DPR mendorong supaya dibicarakan bersama-sama dalam satu meja. “Duduk bersama lagi dengan Mensos membicarakan mencari jalan keluarnya, bukan malah ke ruang publik,” dia berharap.(ist)