Acara doa dan syukuran serta pemberian santunan kepada anak yatim dan piatu tersebut dihadiri Ketua Dewan Pembina Masyarakat Cinta Masjid dan Dewan Pembina Masjid Cut Mutia, Budi Karya Sumadi, Ketua Umum Masyarakat Cinta Masjid (MCM), Wisnu Dewanto, Ketua milenial MCM, Muhammad Pradana Indraputra, Sekjen MCM, Asraf Ali.
Ketua Umum MCM, Wisnu Dewanto, menuturkan dalam satu hari menyelenggarakan dua kegiatan, yang pertama adalah kegiatan melakukan dukungan moril dan memberikan bantuan logistik sebagai bentuk atensi masyarakat muslim yang tergabung dalam MCM kepada anggota TNI serta Polri yang berada di kawasan Mahkamah Konstitusi (MK).
“MCM memberikan 10 ribu tumpeng mini, guna meringankan teman-teman aparat yang sedang berjaga untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan yang kedua, pada ba’da Maghrib MCM melakukan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim dan piatu serta doa bersama agar bangsa ini setelah kita berkompetisi berdemokrasi harus bersatu lagi membangun sebuah keutuhan bangsa dengan cara-cara yang beradab.”
“Karena itu, MCM meminta kepada komunitas-komunitas yang lain ikut memberi dukungan moril serta doa kepada aparat pemerintah yang sedang menjaga keamanan dan ketertiban agar kita semua bisa hidup aman dan nyaman” ujar Wisnu Dewanto, di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi atau biasa disapa BKS, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh MCM.
“Saya melihat bahwa apa yang dilakukan oleh MCM di Monumen Nasional dengan memberikan dukungan moral kepada anggota TNI serta Polri, merupakan sebuah tindakan yang sangat terpuji.”
“Saya secara pribadi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh TNI serta Polri dalam beberapa hari ini, yang sudah dengan sabar memberikan suatu upaya-upaya penyelesaian dan semoga ini bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Budi Karya Sumadi.
Dilanjutkan BKS, kalau apa yang dilakukan MCM, merupakan suatu hal yang sangat baik karena masyarakat sudah membuktikan bahwa TNI dan Polri melakukan sesuatu kegiatan yang sangat luar biasa dengan sabar dan care, yang bisa menjadi contoh bagi tempat-tempat yang lain, terutama masjid-masjid yang memberi dukungan kepada TNI, Polri yang sudah memberikan perlindungan.
Karena itu, MCM akan terus konsisten melakukan tindakan-tindakan yang intinya bagaimana kita mempersatukan bangsa ini, karena kesatuan itu menjadi bagian penting dalam mendidik anak bangsa sebagai contoh-contoh yang bagus.
Terkait dengan kerusuhan yang terjadi pada tanggal 22 Mei 2019 lalu, BKS menuturkan sangat prihatin atas kejadian tersebut.
“Saya prihatin atas kejadian itu, tentunya kita ada satu proses demokrasi yang sudah terukur, di mana setelah kita lakukan pilpres serta pileg, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah melakukan legitimate. Bagi pihak-pihak yang tidak setuju, silakan melapor ke MK.”
Karena itu, BKS mengimbau, jangan lagi kita melakukan tindakan-tindakan anarkis seperti itu, mungkin kita sebagai umat muslim tentu akan memaafkan, akan tetapi kita ingin ke depannya kita lebih konstruktif dan jalur hukum yang kita pergunakan.(exe)