Senin, 22 April 2019 12:31 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai klaim kemenangan Prabowo Subianto berdasarkan hitung cepat internanya dinilai menciderai akal sehat.
Menurut TKN, saat ini masyarakat tidak mudah dibodohi. "Jika memang hitung cepat internal mereka dapat dipercaya, seharusnya mereka berani untuk menyampaikannya ke publik tentang metodologi, berapa sampelnya, TPS-nya berapa, dan lain-lain, bukan menutup-tutupinya," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulis.
Dia menilai klaim kemenangan itu berpotensi mendorong pendukungnya untuk tidak siap menerima kekalahan dalam pilpres yang sudah berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Ketidaksiapan menerima kekalahan, kata Ace, melahirkan ketegangan dalam masyarakat. Dia meminta Prabowo untuk mencontoh Jokowi dalam menyikapi hasil quick count.
"Pak Jokowi tidak mendeklarasikan kemenangan itu. Beliau menang tanpa ngesorakedengan menunjukan jumawa. Beliau masih meminta masyarakat untuk bersabar," tutur politikus Partai Golkar ini.
Menurut dia, sebaiknya semua pihak menunggu hasil resmi KPU yang saat ini masih dalam perhitungan.
"Kita percayakan kepada KPU yang masih mengumpulkan formulir C1 di seluruh TPS. Walaupun kami tahu bahwa dalam pengalaman hitung cepat, antara quick count dan hasil resmi KPU tidak akan jauh berbeda hasilnya," kata Ace.(sndo)