Jumat, 01 Maret 2019 17:00 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Claudio Ranieri kecewa berat setelah dipecat Fulham.
Kekalahan atas Southampton jadi alasan manajemen Fulham untuk mendepak Ranieri yang baru bekerja empat bulan. Sebagai gantinya, manajemen menunjuk Scott Parker sampai akhir musim.
"Setelah diskusi kami (Kamis sore), Claudio Ranieri menyetujui keputusan saya bahwa perubahan demi kepentingan semua orang. "Tidak mengherankan bagi saya, Claudio adalah pria yang sempurna," kata bos Fulham, Shahid Khan dilansir laman resmi klub, Jumat (1/3/2019).
"Masa jabatan Claudio di Fulham tidak menghasilkan hasil yang kami harapkan dan butuhkan ketika saya menunjuknya sebagai manajer pada November. Namun yakinlah dia tidak semata-mata harus disalahkan atas posisi kita saat ini," lanjut Khan.
Apa yang dialami Ranieri bukan yang pertama. Sebelumnya ia pernah mengalami nasib sial usai membawa Leicester City menjadi kampiun Liga Primer Inggris pada 2017. Dan ia kembali lagi ke Inggris setelah dipercaya untuk menggantikan Slavisa Jokanovic pada November tahun lalu setelah hanya mampu memberikan tiga kemenangan dari 17 pertandingan.
Ranieri sendiri mengaku kecewa dengan keputusan manajemen. "Saya jelas kecewa dengan hasil baru-baru ini dan bahwa kami tak bisa membangun awal yang baik. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih pada klub, para pemain dan para penggemar atas dukungan yang telah mereka berikan kepada saya selama di klub," ucapnya.
Kekalahan 2-0 dari Southampton membuat Fulham berada di peringkat ke-10 klasemen. Kondisi ini jelas mengkhawatirkan dan membuat Fulham terancam dari Liga Primer dari 10 pertandingan tersisa.(ist)