Senin, 14 Januari 2019 13:11 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan, biaya pembangunan LRT Jabodebek tidak mengalami peningkatan dari yang sudah dianggarkan.
Dari segi pembiayaan, LRT Jabodebek juga lebih murah dibanding dengan yang dibangun di negara lainnya. Direktur Operasional II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata, mengatakan untuk LRT Jabodebek biayanya adalah Rp673 miliar per kilometer. Itu sudah termasuk prasarana dan sarananya.
Sebagai perbandingan, untuk pembangunan LRT Manila di Filipina sebesar Rp904 miliar per km, LRT Kelana Jaya di Malaysia sebesar Rp807 miliar per km, LRT Lahore di Pakistan Rp797 miliar per km dan LRT Dubai di Uni Emirat Arab Rp1.026 miliar per km. Kemudian, LRT Calgary di Kanada sebesar Rp2.197 miliar per km dan LRT Houston di Amerika Serikat sebesar Rp688 mlliar per km.
"Selain itu, yang membuat biaya pembangunan LRT Jabodebek lebih murah adalah karena penggunaan tingkat komponen dalam negeri yang cukup besar selama proses penyelesaian pembangunan LRT Jabodebek," ujarnya di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Pembiayaan LRT Jabodebek ini juga melalui proses evaluasi yang akuntabel dilaksanakan oleh konsultan internasional yang independen. Sebelum tahap pembayaran, tim dari BPKP turut dilibatkan untuk melakukan review kewajaran pembiayaan pembangunan LRT.
"Kalau masalah cost memang selalu menjadi isu, kita ingat saat pembangunan MRT tahun 2012 ada debat. Saya hanya ingin mengingatkan isu ini masih sering terjadi. Sehingga perlu penjelasan bahwa dalam melihat cost, kita bisa lihat pembangunan di negara lain, beberapa tahun lalu juga ada beberapa polemik itu," katanya.
Adapun, LRT Jabodebek saat ini dibangun oleh Adhi Karya dan direncanakan akan menghubungkan wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan wilayah-wilayah urban di sekitarnya yaitu wilayah Bogor dan Bekasi.(ist)