Rabu, 28 November 2018 10:28 WIB
JAKARTA, Tigapilanews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan kerap menggunakan diksi yang dinilai sebagai diksi yang sangat keras seperti sontoloyo, tabok dan kompor.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir pun menolak bahwa diksi yang disampaikan capres nomor urut 01 itu untuk memanas-manasi.
"Kalau dibilang kompor, ya gimana ya, orang yang sabar dituduh PKI," kata Erick di Kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Erick menganggap, diksi yang disampaikan Jokowi wajar. Karena selama ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu diam saja saat dituding hal-hal yang negatif. Hal ini pun bisa dirasakan dirinya dan masyarakat pada umumnya.
Erick mengibaratkan seperti semut kecil yang jika diinjak akan menggigit. "Semut itu kecil, diinjek aja gigit loh, apalagi manusia," ujarnya.
Dia menambahkan, apa yang diucapkan Jokowi wajar dan bukan ingin menunjukkan bahwa Jokowi pribadi yang suka marah-marah. Erick menganggap apa yang disampaikan Jokowi terkesan sabar namun mantan Walikota Solo itu terkesan tidak boleh berbicara dengan penggunaan diksi yang selama ini disampaikan.
Ketua Inasgoc itu menegaskan, diksi yang dilontarkan Jokowi itu bukan untuk menyerang, melainkan ungkapan isi hatinya yang merasa dizalimi. "Ibarat semut, coba kalau diinjek saja gigit, coba tangkap tikus dipojokkin ngelawan enggak," tandasnya.(exe/ist)