Minggu, 04 November 2018 02:46 WIB

Iran Produksi Jet Tempur 'Kowsar' Mirip F-5 AS

Editor : A. Amir
Iran mulai memproduksi jet tempur Kowsar untuk memenuhi kebutuhan militer angkatan udaranya.

Teheran, Tigapilarnews.com - Setelah untuk pertama kalinya memamerkan jet tempur terbaru buatan dalam negeri yang diberi nama 'Kowsar' pada bulan Agustus. Iran mulai memproduksi jet tempur Kowsar untuk memenuhi kebutuhan militer angkatan udaranya.

"Dalam waktu dekat, jet-jet tempur ini akan diproduksi dan digunakan untuk melayani kebutuhan Angkatan Udara," kata Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami dalam peresmian pembuatan pesawat militer tersebut, Sabtu (3/11/2018).

Menurut kantor berita Iran, Tasnim News Agency, jet tempur 'Kowsar' merupakan jet tempur generasi keempat, dengan 'avionik (teknologi elektronik dalam pesawat) canggih' dan radar banyak fungsi (multi-purpose). 

"100 persen buatan dalam negeri," tegas Tasnim News Agency soal jet tempur Kowsar. 

Media lokal Iran, Press TV, menyebut jet tempur 'Kowsar' sebagai jet tempur pertama yang dirancang dan diproduksi secara domestik. Jet tempur baru ini diklaim bisa digunakan dalam misi penerbangan singkat, menggunakan jaringan data militer digital, monitor digital banyak fungsi, komputer kalkulasi balistik dan sistem pemetaan mobile cerdas.

Disebut juga bahwa 'Kowsar' memiliki sistem radar canggih yang bisa mendeteksi target-target musuh dan dilengkapi head-up display (HUD) yang memampukan penembakan terarah. Jet tempur ini bisa diproduksi untuk single atau double kokpit.

Televisi nasional Iran menyatakan jet tempur jenis baru itu telah sukses diuji coba. Kowsar "seratus persen buatan dalam negeri". Dikutip Reuters, pesawat itu diklaim Teheran sanggup membawa berbagai jenis senjata dan akan digunakan untuk mendukung misi jangka pendek angkatan udara.

Media Iran melaporkan bahwa jet baru tersebut dilengkapi dengan "sistem avionik terkini" dan radar multiguna.

Namun, sejumlah pengamat meyakini bahwa Kowsar adalah jiplakan dari jet tempur F-5 buatan Amerika Serikat yang hanya dimodifikasi. Sejarahnya pada pertengahan 1960-an, Iran mempersenjatai angkatan udaranya dengan 100 jet tmpur F-5 dari Amerika.

Ketika terjadi revolusi Iran yang menumbangkan Raja Mohammad Reza Pahlavi dan menaikkan Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini berkuasa, hubungan Iran-AS hingga kini tidak pernah lagi membaik. Embargo senjata dari Amerika, membuat hampir seluruh persenjataan Iran khusus pesawat tempurnya tidak laik terbang dan sering mengalami kecelakaan.

Sejak itu Iran mulai mencari alternatif memasok senjata dari Rusia dan mulai melakukan kanibal suku cadang dari jet tempur F-5 yang masih tersisa. Hingga Iran juga mulai memproduksi senjata sendiri.


0 Komentar