Selasa, 16 Oktober 2018 11:39 WIB

Ini Alasan Butuh Waktu Lama bagi Trump Bisa Duduk di Cadillac One The Beast

Editor : Yusuf Ibrahim
Cadillac One The Beast. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencuri perhatian masyarakat dunia saat hadir dalam ajang United Nations General Assembly (UNGA) pada 25 September lalu.

Kala itu Donald Trump datang ke New York dengan mengendarai mobil kenegaraan terbarunya, Cadillac One The Beast. Butuh waktu cukup lama bagi Trump agar bisa duduk di mobil tersebut. Seharusnya Trump sudah bisa mengendarai mobil baru tersebut dalam inaugurasi Presiden Amerika Serikat ke-45 pada 21 Januari 2017 lalu.

Namun, Secret Service yang bertanggung jawab atas kendaraan negara tersebut mengatakan bahwa mobil tersebut belum bisa digunakan. Alhasil saat itu Trump harus mengendarai Cadillac One The Beast, yang sebelumnya digunakan oleh Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama.

Total waktu Trump harus menunggu selama 612 hari sampai mobil itu bisa digunakan dalam UNGA lalu. Cadillac, produsen automotif yang bertanggung jawab dalam pembuatan mobil tersebut, mengatakan lamanya pembuatan terjadi karena spesifikasi Cadillac One The Beast yang sangat tinggi.

Johan de Nysschen, yang saat itu masih memegang jabatan CEO Cadillac mengatakan bahwa pembuatan Cadillac One untuk Trump menyesuaikan dengan keinginan Secret Service. Cadillac tidak serta-merta mengganti badan mobil begitu saja tanpa melakukan peningkatan standar keamanan. 

“Kami telah menyelesaikan tugas kami dan menyerahkan mobil tersebut kepada konsumen istimewa kami,” ujar De Nysschen yang saat ini diganti oleh Steve Carlisle. 

Pernyataan De Nysschen diamini oleh Secret Service terkait lamanya Cadillac One untuk Trump dibuat. Menurut mereka, selalu ada beberapa permintaan yang harus disesuaikan baik itu dari Secret Service maupun Cadillac saat pembuatan mobil canggih tersebut.

“Rencana pembuatan generasi selanjutnya, Cadillac One, itu berjalan sesuai jadwal yang kami inginkan. Sekarang masyarakat sudah bisa melihatnya secara langsung,” tulis Secret Service dalam akun Twitter resmi mereka. 

Spesifikasi Cadillac One The Beast memang tidak biasa untuk mobil pada umumnya. Bahkan jika dibandingkan dengan Cadillac One The Beast milik Barack Obama, sungguh sangat berbeda. 

Jika Cadillac One The Beast milik Barack Obama menggunakan sasis pikap buatan General Motors (GM), Cadillac One The Beast milik Donald Trump murni menggunakan sasis mobil sedan, Cadillac CT6. Mencuplik Business Insider , Cadillac One The Beast kini dibentengi bodi berlapis baja yang mampu menahan serangan peluru atau bom seka lipun.

Kabin mobil terisolasi dari atmosfer lingkungan luar, demi menghindari risiko serangan biokimia kepada presiden. Hanya kaca bagian sopir yang dapat dibuka, itu pun hanya dalam rentang 7 cm ke bawah. 

Pintu baja di mobil tersebut disebut-sebut memiliki bobot yang sama dengan pintu pesawat Boeing 757. Teknologi run flat tyre yang memungkinkan mobil tetap melaju saat ban gembos, juga dipasang di Cadillac One. 

Tangki bahan bakar dilapisi busa khusus, berfungsi mencegah ledakan jika tangki ditembak atau terkena percikan api. Laporan News Week menyebut, Cadillac One terbaru yang mengantar Presiden Trump dibekali perangkat medis, seperti tabung oksigen dan kantong darah sesuai golongan darah sang presiden. Ada pula lemari pendingin untuk menyimpan makanan dan mi numan kegemaran kepala negara.

Di dalam mobil itu, tertanam telepon satelit yang menghubungkan presiden dengan wakil presiden dan gedung Pentagon. Teknologi andalan lainnya yang terpasang di Cadillac Beast, yakni night-vision camera yang diletakkan di bagian depan mobil. 

Kamera tersebut dapat menangkap situasi jalanan dalam kondisi sangat minim cahaya. Teknologi ini dipasang untuk mengantisipasi jika terjadi huru-hara atau bencana yang mengakibatkan pandangan sopir terhalang.

Itulah mengapa pembuatan Cadillac One The Beast butuh waktu lama. Trump butuh waktu hampir dua tahun untuk mengendarai mobil baru. Presiden Rusia Vladimir Putin lebih lama dalam menanti mobil kenegaraan Rusia, Aurus Senat.

Wacana pembuatan mobil kenegaraan Rusia sudah dimulai sejak 2010. Presiden Rusia waktu itu Dmitry Medvedev, menginginkan agar Rusia tidak menggunakan mobil buatan negara lain sebagai mobil kenegaraan. Hal itu dirasakan juga oleh Putin yang menggantikan Medvedev sebagai presiden Rusia. 

Bedanya, Medvedev menginginkan mobil kenegaraan dibuat oleh perusahaan automotif Rusia, ZIL dan eksklusif hanya untuk presiden Rusia. Putin sebaliknya ingin membuat sebuah mobil kenegaraan yang tidak hanya dipakai oleh presiden Rusia, tapi juga masyarakat umum. 

Putin ingin membuktikan bahwa produk automotif Rusia tidak kalah dengan mobil-mobil mewah buatan negara lain. Putin kemudian meminta para ahli mesin dari NAMI-lembaga riset mesin dan teknologi kendaraan di Rusia untuk mewujudkan mobil tersebut dengan nama proyek, Project Kortezh.

Sejak pertama kali digagas pada 2010, baru pada Juni 2018 Putin pamer mobil kenegaraan bernama Aurus Senat tersebut saat inaugurasi presiden Rusia dan saat Pangeran Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan berkunjung ke Moskow. 

“(Mobil) ini sangat nyaman,” komentar Pangeran Abu Dhabi yang akrab disapa MbZ saat menjajal kursi penumpang Senat Aurus Kortezh, dikutip Russia Today. Kehadiran Senat Aurus mencetak sejarah baru untuk Rusia. 

Limusin tersebut men jadi kendaraan kepresidenan pertama yang dibuat oleh insinyur dalam negeri setelah Uni Soviet berakhir. Mobil ini pun menjadi simbol kemajuan ekonomi Rusia dan tentu bernilai penting untuk karier politik Putin.

Seperti halnya mobil presiden Amerika Serikat, Aurus Senat juga dibentengi bodi berlapis baja yang mampu meredam peluru dan bom. Sementara sumber tenaga Aurus Senat berasal dari mesin bensin V8 4.400cc hibrida, yang mampu melepas tenaga dorong 590 dk.

Transmisi 9-percepatan dipasang untuk mendistribusikan tenaga dari mesin. Aurus menggandeng perusahaan automotif Jerman, Porsche, untuk memasok mesin mobil Putin. Sesuai keinginan Putin, NAMI sendiri akhirnya merilis Aurus Senat versi massal pada Agustus lalu. 

Meski tidak memiliki spesifikasi keamanan yang sama dengan Aurus Senat milik Putin, kini setiap orang bisa merasakan kenyamanan yang dirasakan oleh Putin saat mengendarai mobil tersebut.

Selain Trump dan Putin, sejumlah merek mobil menjadi andalan mobil-mobil pemimpin negara lainnya. Misalnya Ratu Elizabeth II dari Inggris, menggu nakan Bentley State Limousine yang kabarnya menjadi mobil petinggi negara dengan harga paling mahal di dunia. 

Perdana Menteri Inggris pun menggunakan Jaguar XJ Sentinel sebagai mobil operasionalnya. Mobil telah dilengkapi dengan lapisan antipeluru. Bodi mobil terbuat dari kerangka baja yang paling kuat. 

Yang lain, Presiden China Xi Jin Ping menggunakan Hongqi L5. Merek Hongqi sudah menjadi kendaraan dinas presiden China sejak 1960-an. Adapun Perdana Menteri Jepang memilih Toyota Century Royal sebagai kendaraan operasionalnya.

Mobil ini memiliki harga USD85.500 atau setara dengan Rp1,17 miliar. Para pemimpin Jerman mulai kanselir hingga politisi sudah bertahun-tahun menggunakan Mercedes-Benz S Class. Yang paling populer adalah varian Mercedes 300 ‘Adenauer’ dan versi yang dimelarkan ‘Pullman’. 

Mobil dinas kanselir ini memiliki harga USD174.890 atau Rp2,41 miliar. Bagaimana dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Presiden Jokowi menggunakan Mercedes-Maybach S600 Pullman Guard untuk mobil ke negaraan. Mo bil yang dipakai ini merupakan warisan dari era presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mobil RI-1 ini menggunakan mesin 6 liter berkonfigurasi V12. Mercy ini dalam kondisi normal bisa dipacu hingga lebih dari 200 kilometer per jam. Mobil itu dilapisi peranti ke amanan baja tahan pe luru dan bahan peledak ringan.(exe/sndo)


0 Komentar