Rabu, 05 September 2018 22:03 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Bakal calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sinyal bahwa Ketua Inasgoc Erick Thohir bakal menjabat sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Mudah-mudahan, nanti fix-nya kan kalau sudah diumumkan," kata Ma'ruf di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (5/9) malam.
Rais Aam PBNU itu mengaku tak keberatan dan mengapresiasi jika Erick dililih sebagai Ketua TKN.
Ia merasa bahwa sosok Erick dapat menjadi representasi dari kalangan millenial ketimbang dirinya yang sudah berumur.
"Dia kan juga bisa merepresentasikan milenial. Kalau saya kan merepresentasikan kesepuhan," kata Ma'ruf sambil berguyon.
Meski begitu, Ma'ruf enggan memberikan keterangan kapan Jokowi memutuskan siapa sosok yang pantas mengisi jabatan tersebut.
Ia mengatakan bahwa pengumuman Ketua TKN paling lambat diumumkan sebelum tanggal 7 atau 8 September.
"Ya kan sudah dibilang sekitar 7, 8, tapi enggak tahu kapan persisnya nanti," kata dia.
Erick selain dikenal sebagai Ketua Inasgoc juga seorang taipan. Dia adalah pendiri Maha Group, sebuah perusahaan yang berkecimpung di bidang media. Selain itu Erick pun tercatat sebagai salah satu pemegang saham klub raksasa Italia, FC Internazionale.
Selain Erick, nama lain juga digadang berpeluang menjadi Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya adalah bos Gojek Nadiem Makarim.
Hal itu dikatakan langsung oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Moeldoko. Menurutnya, Nadiem berpeluang karena TKN Jokowi-Maruf berencana menunjuk anak muda sebagai ketua.
"Banyak anak muda yang diorbitkan ya, termasuk yang punya Gojek itu ya, Nadiem," ujar Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta.
Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan mengatakan peluang Nadiem menjadi Ketua TKN Jokowi-Maruf sama besar dengan peluang yang dimiliki oleh Ketua Inasgoc Erick Thohir.
Baik Erick maupun Nadiem disebut Moeldoko sengaja didorong untuk memimpin TKN Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Namun Moeldoko juga menyatakan siap bila dirinya yang dipilih sebagai ketua.
"Ya siap aja dong, namanya tugas. Prajurit siap, gitu saja," pungkas Moeldoko.