Selasa, 28 Agustus 2018 20:20 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai salah satu lembaga yang bertugas mewakili rakyat seakan terlupakan kinerjanya akibat perhatian berita yang beralih kepada Pilpres 2019. Gara-gara deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada 9 Agustus 2018 lalu, publikasi media terfokus pada perkembangan berita mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Adalah Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang seakan menjadi media darling terkait dengan keyakinan untuk maju Pilpres 2019. Imbasnya, topik Pilpres menjadi topik pembicaraan sehari-hari bagi banyak orang.
Padahal menuju 2019, negara masih harus berjalan sebagaimana mestinya. Aspirasi rakyat pun masih harus dijamin lembaga negara supaya terpenuhi. Apalagi masa pengabdian mereka sendiri masih berlangsung sampai Pemilihan Legislatif 2019, yang akan diadakan bersamaan dengan Pilpres.
Maka dari itu, penting bagi publik untuk tetap mengetahui dan mengawasi perkembangan kinerja mereka.
“Pastinya sangat penting bagi kita untuk tetap memantau para anggota legislatif di Senayan sana,” kata Pangeran Siahaan, Editor-in-Chief Asumsi, ketika berbicara pada acara Rilis Survei: DPR Terima Rapor, di Resto Penang Bistro, Senayan., Selasa (28/8/2018).
Menilai pentingnya memonitor kinerja dan citra DPR, asumsi sebagai media online yang memang fokus pada berita politik kemudian berinisiatif menyelenggarakan survei nasional. Bekerja sama dengan Charta Politika, survei ini diadakan di 8 kota besar Indonesia dengan 800 partisipan. “Apalagi, selama ini citra DPR masih sering dinilai negatif oleh banyak pihak, terutama menyangkut citra mereka dan tingkat kepercayaan masyarakat pada mereka,” tambahnya.
Namun hasil kajian Charta Politika ternyata dugaan. Bahkan sebanyak 34.8% responden menganggap bahwa DPR memiliki kinerja paling baik dibanding lembaga negara lain, seperti MPR dan DPD. “Bahkan sebanyak 44.8% responden menilai kalau para anggota DPR telah bekerja secara optimal dalam mengawasi pemerintahan sekarang,” paparnya.
Dari hasil pengawasan DPR, 32.3% dari mereka merasa bahwa DPR telah bekerja dengan baik dalam memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Saya rasa, dari angka tersebut dapat disimpulkan kalau sikap DPR sudah lebih terbuka pada rakyat. Makanya, rakyat bisa memberikan penilaian seperti itu,” jelas Muslimin Tanja, Manajer Riset Charta Politika.
Keterbukaan tersebut juga terlihat dari 38.8% peserta survei yang berpendapat bahwa memang DPR sekarang sudah lebih terbuka dari periode sebelumnya. Ditambah lagi, sekarang ini bisa dibilang lebih mudah meninjau pekerjaan mereka berkat bantuan kemajuan teknologi. Contohnya, akun Twitter @WikiDPR bisa menjadi salah satu alat memantau bagi para rakyat. Ditambah lagi, menjamurnya media online juga memberikan kemudahan bagi para anggota DPR untuk menyalurkan informasi pada masyakarat. Makanya, tidak heran kalau banyak rakyat yang bisa menyerap informasi dengan lebih mudah dan menilai bahwa DPR sekarang menjadi lebih terbuka.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan, kemajuan penilaian terhadap imej DPR di mata publik juga pastinya terkait dengan keberadaan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR, menggantikan Setya Novanto yang sekarang mendekan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Dilantik pada Januari kemarin, Bamsoet, sapaan akrabnya, bisa dibilang cukup sering disorot media sehingga publik pun cukup familiar dengan nama tersebut. Ini bisa dibuktikan dari 26.5% responden yang menjawab dengan benar ketika ditanya siapa nama ketua DPR sekarang. Di bawah kepemimpinan Bamsoet, publik pun menilai bahwa kerja DPR mengalami perbaikan. Sebesar 39.5% dari jumlah peserta mengakui hal tersebut.
Di masa jabatan yang masih berusia kurang dari satu tahun, Bamsoet sudah bisa meraih kepercayaan rakyat sebanyak itu. “Tentunya saya merasa senang dengan hasil tersebut. Itu bisa membuktikan kalau kami itu, mulai memiliki citra yang lebih baik di mata masyarakat,” ungkap Bamsoet merespon hasil survei ini.
Hal ini membuktikan kalau publik percaya Bamsoet bisa menjadi salah satu saluran yang mewakili suara mereka. Namun dengan meningkatnya kepercayaan rakyat pada DPR, bisa dipastikan kalau ini bukanlah pekerjaan rumah yang berat bagi Bamsoet. Terakhir, kemajuan teknologi untuk memperoleh berita pastinya bisa ia manfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah ini.