JAKARTA, Tigapilanews.com- Presiden Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia, Sheikh Ahmad Al-Fahad, memuji kinerja Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Ia menilai Indonesia mampu menyajikan pesta olahraga empat tahunan se-Asia ini dengan baik, meski waktu persiapan terbilang singkat.
Pada awalnya, Vietnam-lah yang terpilih sebagai penyelenggara Asian Games edisi 18. Namun, pemerintah Vietnam mengundurkan diri pada 2014 lalu karena alasan keuangan. Lantas, Indonesia mengajukan diri sebagai pengganti, hingga akhirnya resmi ditunjuk pada September 2014.
Pengajuan diri sebagai tuan rumah memunculkan risiko bagi Indonesia, karena mau tidak mau dihadapkan pada waktu persiapan yang mepet untuk menggelar hajatan besar. Terhitung, Indonesia hanya memiliki waktu sekitar tiga tahun untuk mempersiapkan gelaran ini.
Lantas, pemerintah bergerak cepat dengan membentuk panitia penyelenggara, INASGOC, dan mengebut pembangunan fasilitas, serta tak lupa merenovasi venue-venue khususnya yang berada di Jakarta dan Palembang. Pada 18 Agustus 2018, upacara pembukaan Asian Games menjadi penanda lahirnya sejarah baru bagi Indonesia.
"Ketika teman-teman dari Vietnam menarik diri (sebagai tuan rumah) dari acara ini, Presiden (Joko Widodo) maju dan bersedia untuk mengadakan Asian Games. Ini adalah persiapan uang sangat singkat," ujar Sheikh Ahmad pada konferensi pers di Media Press Center (MPC), Selasa (21/8).
"Biasanya, butuh waktu enam tahun untuk mempersiapkan Asian Games. Ini yang pertama di Asia, negara bisa menyelenggarakan Asian Games dengan waktu yang sesingkat ini. Rekor baru sudah dipecahkan," katanya menambahkan.
Selain waktu persiapan yang disebut menjadi rekor baru, Sheikh Ahmad juga mengatakan untuk pertama kalinya Asian Games bisa diselenggarakan di dua kota dalam satu negara.
Sheikh Ahmad pun memuji upacara pembukaan dan menyebut Indonesia berhasil menjaga dan menunjukkan standar tinggi yang menunjukkan bahwa Asian Games merupakan pesta olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade.
Akan tetapi, ia tak menampik bahwa masih ada kekurangan di beberapa titik. Namun, ia berkomitmen untuk membantu Indonesia mengatasi segala permasalahan yang belum terselesaikan. Untuk mewujudkan itu, Sheikh Ahmad berharap semua elemen yang tergabung di Asian Games 2018 bisa saling bekerja sama dengan baik.
"Setelah tiga tahun bekerja keras, kita akhirnya berhasil menyelenggarakan acara ini. Dibutuhkan kepercayaan dari atlet dan media sejak kita mulai dari upacara pembukaan yang menjadi kesuksesan pertama. Disaksikan oleh jutaan orang, Indonesia sudah menjaga standar yang tinggi."
"Saya pikir, adanya 50 ribu sukarelawan menunjukkan banyak orang Indonesia mau membantu acara ini. Sebelumnya, pada 1962 lalu acara ini diadakan di sini (Indonesia) dan untuk persiapan sesingkat ini kami harap tidak banyak masalah. Masih banyak yang harus dilakukan, tapi kami yakin bisa meraih kesuksesan," pungkasnya.(exe/ist)