Selasa, 21 Agustus 2018 03:39 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Enam Kapolda baru dan Kadiv Propam Polri dilantik Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Keenam Kapolda baru itu yaitu Kapolda Papua, Kapolda Sumut, Kapolda Banten, Kapolda Lampung, Kapolda Kepri, dan Kapolda Riau.
Mabes Polri merotasi sejumlah perwira tinggi dan menengah. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2015/VIII/Kep/2018 dan ST/2014/VIII/Kep/2018 tertanggal 13 Agustus 2018 yang ditandatangi Karobinkar Brigjen Eko Indra Heri.
Dalam telegram itu tercantum Irjen Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri mengisi kursi yang ditinggalkan Irjen Boy Rafli Amar yang dimutasi sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Lalu, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya menjabat Kapolda Banten diangkat sebagai Kadiv Propam menggantikan Irjen Martuani Sormin.
Mereka yang dilantik adalah Irjen Martuani Sormin sebagai Kapolda Papua, Brigjen Pol Teddy Minahasa jadi Kapolda Banten, Brigjen Pol Purwadi Arianto sebagai Kapolda Lampung.
Lalu, Irjen Andap Budhi Revianto menjadi Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo sebagai Kapolda Riau dan Brigjen Agus Andrianto yang menjabat Kapolda Sumatera Utara.
Kapolri juga melantik Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kadiv Propam Polri.
Acara dimulai dengan penyematan lencana dan pemberian tongkat komando kepada pejabat kepolisian dari Kapolri.
Selanjutnya, Kapolri membacakan sumpah jabatan yang kemudian diikuti perwira yang dilantik.
Salah satu yang diucapkan adalah bersumpah akan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat bangsa dan negara daripada kepentingan personal maupun golongan.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan nota integritas kepada kelima pejabat polri yang baru dilantik. Terakhir pemberian selamat dari sejumlah anggota Polri yang hadir.
Tito mengatakan proses pergantian jabatan itu merupakan proses regenerasi di lingkungan internal Polri.
"Ini merupakan bentuk proses regenerasi di lingkungan Polri yang sudah seharusnya terjadi," kata Tito.
Tito menuturkan, proses mutasi itu juga dilatarbelakangi oleh beberapa pejabat utama di Polri yang telah memasuki pensiun.
Diketahui, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin yang saat ini menjabat sebagai Menteri PAN-RB mengajukan pensiun dini di Polri.
“Ini dipicu adanya pejabat utama yang pensiun, Pak Wakapolri, mantan ya. Pak Syafruddin, pensiun dini kemudian menjabat sebagai MenPAN-RB. Otomatis ini dalam situlah Polri, ini keretanya bisa menjadi panjang, karena orang kedua di Polri," ucap Tito.
Tito juga menambahkan mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin dan mantan Kapolda Riau juga akan memasuki masa pensiun pada bulan depan.
"Demikian juga Kapolda Riau pak Nandang yang enggak lama lagi juga akan pensiun," kata Tito.
Mantan Kapolda periode 2012-2014 tersebut mengatakan, hal yang wajar bila Polri melakukan rotasi sejumlah jabatan supaya terjadi proses regenerasi dan suksesi kepemimpinan di Polri.
"Organisasi sebesar Polri ini memiliki mekanisme untuk regenerasi, pergantian jabatan yang lebih junior mulai naik lagi. Kita melihat di sini ada angkatan 86, angkatan 87, ada angkatan 88, angkatan 89. Bahkan yang paling junior angkatan 93. Kapolda Banten, pak Teddy (Brigjen (Pol) Teddy Minahasa Putra),”tutur Tito.
Di sisi lain, Tito menuturkan, pemilihan para pejabat baru di Polri telah melalui mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti), dewan kebijakan tinggi, serta keputusan akhir berada di Kapolri.
Tito yakin, para pejabat yang ditunjuk di posisi baru ini memiliki kompetensi dan kemampuan yang baik.
"Saya menganggap para perwira yang ditunjuk ini pada posisi memiliki kompetensi dan kemampuan serta integritas yang cukup baik,” kata Tito.