JAKARTA, Tigapilarnews.com- Indonesia melalui perwakilannya, Indonesia Junior Soccer League (IJSL) Cipta Cendikia, berhasil mencetak sejarah di event sepak bola dunia Gothia Cup China 2018.
Fazri Arisandi dan kawan-kawan keluar sebagai juara setelah mengalahkan Korea Selatan, A One FC, dengan skor 4:2, Sabtu (18/08/2018). Lapangan Tian He Qingdao, jadi saksi perjuangan skuad arahan Asep Padian dalam merengkuh kejayaan dengan tidak mudah. Sebab, saling mengungguli kedudukan dilakukan kedua tim selama pertandingan.
Gol bagi tim IJSL, dicetak Ji Dabin (dua gol), Ashari dan ditutup David Villa. Alhasil, perasaan bahagia tak dapat dihindarkan dari raut wajah para pemain. Sebab, ini merupakan gelar yang bersejarah lantaran berlangaung satu hari usai kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Jumat (17/08/2018).
"Ini gelar juara yang sangat penting. Semua ini juga berkat usaha keras semua pemain, tim pelatuh dan seluruh pihak. Saya tidak menargetkan juara, namun hanya bermain naik, tapi sekarang ada kejutan dari pemain,” kata Pembina IJSL, PIetra Machreza Paloh yang didampingi Ketua IJSL, Hendra Harsono, salam jumpa pers pascapertadingan.
Acungan dua jempol juga diberikan lantaran tim tampil perkasa di sepanjang turnamen dan minim kemasukan gol. Lebih jauh Pletra mengakui, tidak mudah menyatukan permainan. Penyebabnya, setiap pemain memiliki gaya permainan yang berbeda.
“Saya selalu ingatkan kepada pemain untuk patuh dengan instruksi pelatih. Dalam bertanding kita juga harus bersabar karena tidak mudah, harus hormat pada lawan dan percaya diri. Kami sangat mengapresiasi semangat para pemain yang mampu mengakhiri pertandingan ini dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, ucapan selamat dan bangga juga datang Penasehat IJSL sekaligus pembina Yayasan Cipta Cendikia, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal. Ia berharap para pemain tetap rendah hati, disiplin dan selalu menjaga nama baik Indonesia.
Selain gelar juara, predikat pemain terbaik juga direngkuh Fazri Arisandi.
Sebagai catatan, materi tim IJSL tersebut hasil seleksi tim talent scouting T-eleven dan mantan pemain timnas Dede Sulaiman dan Berthi tutuarima. Pihaknya mengirim 16 pemain terbaik kategori U-12, di bawah arahan Asep Padian dan Dede Supriyadi, Direktur Kompetisi IJSL.(exe)