Jumat, 27 Juli 2018 08:11 WIB
DPR Minta Pemerintah Kaji Rencana Pembukaan CPNS
Ilustrasi pelaksanaan tes CPNS. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemerintah berencana akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada akhir Juli 2018.
Anggota Komisi II DPR Firman Soebagyo meminta untuk mengkaji kembali rencana itu. Pasalnya, saat ini pemerintah masih punya hutang besar yakni terkait pengangkatan tenaga honorer K2 tak kunjung selesai penyelesaiannya.
"Idealnya harus diselesaikan pegawai honorer. Baru membuka celah baru (membuka penerimaan CPNS). Dan pemerintah sebaiknya jangan membuka istilah gali lubang tutup lubang lah," kata Firman di gedung DPR, Jumat (27/7/2018).
Politikus Golkar itu tak mempermasalahkan jika pemerintah khususnya MenPAN-RB membuka penerimaan CPNS. Tapi harus diingat saat ini masih ada ratusan ribu tenaga honorer K2 masih belum jelas nasibnya, apalagi mereka sudah sekian puluh tahun mengabdi tanpa ada status kejelasan dari pemerintah.
"MenPAN-RB ini bolehlah mereka menertibkan atau menata ulang. Tapi tolong bagi teman-teman masih mengabdi sekian puluh tahun itu akibat dari PP no 11 dengan bunyi "membatasi umur 35 tahun ya PPnya dirubah dan tidak perlu diperdebatkan lagi supaya mereka bisa direkrut menjadi ASN," sesalnya.
Firman pun merasa miris dengan kinerja dari pembantu Presiden. Sebab ditengah hampir selesai masa bakti dari Pemerintaha Jokowi-JK dengan program Nawacita sudah disusun dengan bagus. Tapi kerja dari pembantu Presiden tidak bisa diterjermahkan menjadi prinsip dasar.
Untuk itu, Firman pun meminta agar pembukaan CPNS ini dikaji kembali kalau perlu menurutnya hal itu dimoratorium sebelum masalah tenaga honorer K2 ini selesai.
Diketahui, Pendaftaran CPNS 2018 hanya ada di situs sscn.bkn.go.id pada akhir Juli.Pemerintah belum mengumumkan secara resmi pembukaan pendafataran CPNS 2018.
Melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), pemerintah akan membuka pendafataran CPNS 2018 pada akhir Juli.
Namun baru-baru ini warganet dikejutkan dengan munculnya portal pendaftaran akun sisitem seleksi CPNS Nasional (SSCN) ramai di media sosial.
Informasi itu beredar disertai dengan foto-foto bukti pendaftaran di laman berdomian sscn atau bkn.go.id.
Sejumlah netizen pun menyanyakan kebenaran informasi itu melalui Twitter resmi Badan Kepegawaian Nasional (BKN) atau @BKNgoid.
Pemilik akun Twitter Athar Abdurahman B atau @Athar_01 mengunggah dan menanyakan kebenaran situs tersebut.
"@BKNgoid min beredar alamat url https://sscntraining.bkn.go.id/sscnPanselnas/registrasi.html … , apakah official? Bahkan sampai output seolah2 twrdftr d sscn." tweet @Athar_01.
Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, menjelaskan bahwa portal itu sebatas latihan bagi internal BKN guna mempersiapkan pembukaan pendaftaran CPNS 2018.
"Link tersebut hanya untuk latihan bagi Badan Kepegawaian Daerah sebagai calon administrator SSCN untuk instansinya. Tidak ditujukan untuk publik. Biro Humas sudah meng-counter isu tersebut," kata Ridwan.
Ridwan juga menerangkan laman itu dibuat khusus untuk kerja administrator SSCN.Ia berharap publik tidak menyebarkan informasi yang bukan berasal dari website atau media sosial BKN.
"Sesuai namanya, SSCN Training ini memang dibuat untuk pekerjaan back office khusus untuk kami sebagai administrator SSCN,"
"Jika tidak ada pengumuman apapun dari kami di web dan media sosial, maka seharusnya publik tidak menyebarluaskan," terangnya.
Sebelumnya banyak beredar informasi hoaks terait petunjuk teknis pemberkasan, formasi pengangkatan, format, dan susunan CPNS 2018.
Semua informasi CPNS 2018 hanya akan diinformasikan melalui situs resmi BKN dan Kemenpan RB.Pemerintah berencana membuka penerimaan CPNS 2018 pada akhir Juli 2018.
Namun pemerintah hingga saat ini belum mengumumkan mengenai formasi dan syarat CPNS 2018.
Kendati demikian cara dan mekanisme seleksi penerimaan CPNS 2018 sudah dimuat di situs Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada Senin (16/7/2018).
Deputi Sistem Informasi BKN, Iwan Hermanto berharap para peserta dapat mengetahui informasi CPNS dengan seksama.
Login with Facebook