Kamis, 12 Juli 2018 13:02 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Golkar meminta jatah tambahan kursi menteri jika diakhir finalisasi Jokowi tidak memilih Ketumnya Airlangga Hartarto sebagai Cawapres.
Partai NasDem sebagai bagian koalisi pendukung Jokowi menyarankan kepada Golkar agar urusan seperti itu (jatah kursi menteri) tidak diumabr-umbar ke publik.
"Sebaiknya hal seperti itu dibicarakan di internal, kurang elok jika publik tau bahwa koalisi yang dibangun hanya berdasarkan fragmatisme semata," sindir Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago melalui pesan singkat, Kamis (12/7/2018).
Namun demikian, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR RI menyakini jika diutarakan tersebut hanya bersifat pribadi dan bukan sikap dari partai.
"Tapi saya yakin itu hanya pernyataan atau permintaan orang per orang saja, karena pada dasarnya koalisi kami solid," tegas Irma yang juga Anggota Komisi IX DPR ini.
Sebelumnya diberitakan, Wasekejen Partai Golkar Sarmuji menyatakan, jika Jokowi tidak jadi mengambil Airlangga Hartarto sebagai Cawapres. Golkar meminta kepada Jokowi untuk menambah jatah kursi menteri di kabinet.
“Semua strategi kita siapkan untuk Pilpres 2019. Jadi, kalau Pak Airlangga batal menjadi Cawapres Jokowi, tentu siapkan strategi baru dengan meminta tambahan jatah menteri,” kata Wasekjen DPP Golkar, Sarmuji, Rabu (11/7/2018).