Rabu, 06 Juni 2018 12:37 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Pemerintah dan DPR sepakat pada hari Selasa untuk merevisi target pertumbuhan yang dinyatakan dalam rancangan anggaran negara 2019 ke kisaran 5,2-5,6 persen dari 5,4 hingga 5,6 persen yang dinyatakan dalam rancangan awal yang disiapkan oleh pemerintah.
Target direvisi selama pertemuan antara Komisi House XI yang mengawasi masalah keuangan dan moneter dan perwakilan pemerintah di gedung DPR di Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan lebih pesimis mengatakan bahwa pertumbuhan yang dicapai akan berada di bawah target, yaitu 5,2 persen.
Target yang direvisi serupa dengan target pertumbuhan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ekonomi Indonesia masih akan menanggung banyak tekanan dari normalisasi kebijakan AS dan sengketa perdagangan dengan Cina.
"Kami masih akan menghadapi ketidakpastian global dalam beberapa tahun mendatang," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, para peserta menyepakati sejumlah parameter makroekonomi termasuk inflasi (2,5 hingga 4,5 persen), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Rp 13.700 hingga Rp 14.000), imbal hasil tiga bulan (4,6 hingga 5,2 persen), tingkat pengangguran ( 4,5 hingga 5,2 persen) dan indeks pembangunan manusia (71,98).