Senin, 28 Mei 2018 13:29 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Peneliti FORMAPPI Lucius Karus mengatakan Anggota DPR RI Aryo Djojohadikusomo harus memberikan klarifikasi soal video syur 'aryodj'. Sebab, pemeran pria di video yang beredar itu disebut mirip Aryo.
"Anggota DPR yang diduga ada dalam video tersebut juga semestinya merespons beredarnya video tersebut dengan membuat klarifikasi," kata Lucius dalam keterangannya, Senin (28/5/2018).
Jika benar pelakunya, maka Aryo diminta segera mengundurkan diri. Langkah itu untuk menjaga marwah DPR.
"Atau jika benar dia adalah pelakunya, mestinya segera membuat keputusan untuk mengundurkan diri demi terselamatkannya wajah parlemen dari sangkaan kotor gara-gara video kotor yang beredar," ujarnya.
Menurut Lucius, beredarnya video porno yang diduga melibatkan anggota DPR itu sudah seharusnya mengusik DPR sebagai institusi dan Mahkamah Kehormatan Dewan khususnya. Karena, beberapa kali DPR diterpa isu tak sedap soal kelakuan seronok yang berdampak pada makin rusaknya citra, martabat, dan kehormatan DPR.
"Kode Etik DPR Pasal 3 yang mengatur soal integritas anggota sudah dengan jelas mengatur bagaimana anggota DPR harus berperilaku agar tak merendahkan harkat dan martabat DPR sebagai lembaga terhormat.
Di pasal itu juga ditegaskan anggota DPR harus menjaga perilaku sesuai dengan norma dan etika yang berlaku dalam masyarakat. Seorang anggota DPR dilarang mencari hiburan di tempat prostitusi juga disebutkan dalam pasal 3 tersebut.
"Nah kalau berkunjung ke tempat prostitusi saja dilarang apalagi yang jelas-jelas melakukan aksi prostitusi melalui video porno yang beredar tersebut," ucapnya.
Lucius menjelaslkan, DPR yang sangat peduli dengan kehormatan dan lembaga wibawa seharusnya menunjukkan respons. DPR harus segera menginisiasi proses verifikasi untuk memastikan pelaku di video itu benar atau tidak merupakan anggotanya. Sebab, verifikasi penting demi meredam gerak liar informasi negatif tentang DPR.
"Tidak perlu selalu berlindung di balik prosedur seperti adanya pengaduan untuk menyelematkan kehormatan lembaga. Harus ada tanggung jawab moral dari DPR sebagai lembaga agar video tersebut tidak menjadi alasan untuk terus memperjelek citra DPR," uajrnya.
Selain itu, lanjut Lucius, MKD bisa menjadi penyelamat citra lembaga jika responsif. Respons cepat bisa menyelamatkan wajah lembaga dari keterpurukan akibat perilaku anggota yang mencemarkan institusi seperti yang ada dalam video porno tersebut.
Kok di Viral kan?
Sementara itu, Waketum Partai Gerindra Ferry Julianto mengaku heran mengapa video syur mirip Aryo itu viral.
"Perasaan itu sudah pernah beberapa tahun yang lalu. Kok diviral-viralkan lagi? Maksudnya apa sih?" kata Waketum Gerindra Ferry Juliantono, kepada wartawan, Senin (28/5/2018).
Sebelumnya pada tahun 2017 lalu, nama Aryo juga pernah terseret dalam kasus serupa. Saat itu beredar foto syur seorang pria dengan dua wanita tanpa busana. Si pria disebut-sebut mirip Aryo Djojohadikusumo.
Gerindra sudah membantah soal foto tersebut. Adik Aryo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, juga menegaskan pria di foto-foto yang beredar bukanlah kakaknya.
Namun untuk kasus video teranyar ini, Ferry mengaku belum tahu-menahu. Partai Gerindra juga belum memiliki rencana mengeluarkan sanksi kepada Aryo, andai video syur itu benar.