Rabu, 16 Mei 2018 10:42 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno bakal digulung usai pertandingan Piala AFC 2018.
Ini sebagai persiapan upacara pembukaan Asian Games 2018. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto dalam jumpa pers di Wisma Serbaguna, Senayan, Selasa (15/05/2018).
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Direktur PPK GBK Winarto, Bidang Ceremony INASGOC Herty Purba, dan Qamal selaku ahli rumput IPB.
Dalam pernyataannya, Eris mengatakan dalam waktu 95 hari ini timnya harus bergerak cepat untuk persiapan upacara pembukaan yang berlangsung 18 Agustus. Secara khusus, emasang peralatan yang menjadi kebutuhan acara.
"Di dalam menyiapkan opening ceremony kami akan menggelar perlengkapan yang tidak ringan dan punya dampak terhadap tempat itu sendiri. Oleh karena itu panitia sudah membuat perencanaan yang diperkirakan rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno akan dipindahkan ke tempat lain dan akan dipasang lagi setelah pembukaan nanti," kata Eris.
Dijelaskan Qamal, pemindahan rumput penting dilakukan karena waktu yang dibutuhkan untuk penutupan cukup lama, yaitu sekitar tiga bulan. Dari mulai dinihari ini sampai selesai pembukaan 20 Agustus.
"Jika dipasang pelapis selama satu pekan rumput masih bisa tumbuh, tetapi jika lebih dari itu pasti mati. Untuk itu kami pindah ke area panahan. Di sana kami pelihara selama hampir tiga bulan dan akan dipindah kembali untuk menyediakan area atletik setelah opening selesai," kata Qamal dalam kesempatan yang sama.
Rencananya, pemindahan rumput akan dilakukan dini hari atau setelah laga Persija melawan Home United selesai digelar hari ini. Rumput akan ditempatkan di dekat area panahan dengan perawatan yang hampir sama seperti saat di SUGBK.
"Planning kami malam ini setelah pelaksanaan sepak bola jam 00.00 kami mulai menggulung rumput. Proses ini memakan waktu sekitar enam jam. Setelah itu kami bisa memulai dengan memasang armor deck, adalah sebuah modul untuk melapisi lapangan SUGBK, baik lapangan bekas rumput maupun lapangan lintasan lari, agar tidak rusak karena beban berat," kata panitia bidang ceremony Herty Purba.
"Kami perlu memasang armor deck karena kami akan membangun panggung besar. Akan ada alat-alat besar juga yang masuk ke sana untuk membangun kontruksi. Jadi supaya tidak rusak harus dipasang seperti itu," tambahnya.
Peralatan yang dibutuhkan nantinya berkisar 10 ribu unit dan disewa dari Amerika Serikat serta Australia. Sampai saat ini barang masih tertahan di bea cukai karena urusan administrasi.
"Sekali lagi barangnya sudah ada, tapi karena barang luar negeri jadi kami menunggu persoalan bea cukai. Jadi akan ada plus minus hari kapan barang akan sampai."
Pertanyaan muncul bagaimana dengan penutupan? Herty menjelaskan me-setting panggung untuk penutupan tak akan serumit pembukaan. Selain itu, waktu yang diperlukan tak banyak sehingga tidak perlu sampai memindahkan rumput.
"Pertandingan atletik itu selesai kira-kira 30 Agustus, sementara penutupan 2 September. Hanya butuh waktu dua hari untuk menata. Lagipula tak dibutuhkan kontruksi besar layaknya pembukaan, sebab penutupan hanya bersifat selebrasi sehingga tak perlu panggung besar," tutup Herty.(exe/ist)