Senin, 30 April 2018 09:36 WIB

Ini Alasan KSPI Dukung Prabowo pada Pilpres 2019

Editor : A. Amir

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memutuskan akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019. KSPI akan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2018

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang berlangsung di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018) memutuskan secara bulat dan aklamasi untuk mendukung Prabowo Subianto pada pemilu presiden tahun 2019.

Keputusan ini diambil setelah perwakilan pimpinan federasi serikat pekerja afiliasi KSPI dan peserta Rakernas menyampaikan pandangannya tentang sosok calon presiden yang akan didukung oleh KSPI pada tahun 2019 nanti.

Salah satu pertimbangan KSPI memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto, karena ia memiliki komitmen untuk menjalankan 10 tuntutan buruh dan rakyat (Sepultura) yang diajukan oleh KSPI dalam bentuk kontrak politik.

“Sejauh ini hanya Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk menjalankan tuntutan buruh dan rakyat. Karena itu, buruh KSPI secara bulat akan memberikan dukungan kepada beliau menjadi Presiden perideo tahun 2019 – 2024,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam siaran persnya.

KSPI adalah organisasi buruh yang independen. Namun, KSPI tidak bersikap netral dalam setiap pemilihan calon presiden, pemilihan calon legislatif, maupun pemilihan calon kepala daerah. Said menyebut, buruh tetap memiliki hak untuk terlibat dalam setiap proses politik. "Sikap kami adalah independent but not neutral. KSPI independen, dia tidak underbow partai politik, dia bukan kepanjangan tangan partai politik," ucap Said.

Deklarasi itu rencananya akan dihadiri sekitar 100.000 anggota KSPI. "Di Istora, kami akan deklarasikan calon presiden yang didukung buruh, yaitu Prabowo Subianto," ujar Said Iqbal, Minggu (29/4/2018)

Oleh karena itu, KSPI memutuskan akan mendukung Prabowo sebagai capres 2019. Rencananya, deklarasi Prabowo sebagai capres 2019 akan digelar di Istora Senayan Jakarta pada Selasa (1/5/2018) sekitar pukul 13.30 WIB, seusai peringatan Hari Buruh Internasional di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan. Said mengaku, tidak khawatir peringatan May Day itu disebut bermuatan politis. Sebab, berbagai organisasi buruh di dunia juga turut terlibat dalam proses politik.

"Definisi bermuatan politis kan itu hanya retorika yang sedang dibangun, seolah-olah buruh tidak boleh berpolitik. Buruh itu kan rakyat Indonesia," ucap Said.

Said menjelaskan, salah satu alasan KSPI mendukung Prabowo karena paket kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Joko Widodo dianggap merugikan buruh. "14 paket kebijakan ekonomi pemerintahan Pak Joko Widodo bagi kami merugikan buruh, termasuk PP Nomor 78 (Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan)," kata Said.

Prabowo harus teken kontrak politik Prabowo harus menandatangani kontrak politik sebagai syarat mendapatkan dukungan dari KSPI pada Pilpres 2019. Said menjelaskan, ada 10 tuntutan rakyat dan buruh dalam kontrak politik itu atau yang disebut sepultura. (AA)


0 Komentar