Kamis, 12 April 2018 07:19 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota DPR Firman Soebagyo mengaku kecewa dengan sikap Facebook Indonesia tidak dapat hadir memenuhi undangan Komisi I terkait pencurian data FB sudah meresahkan masyarakat.
Terlebih lagi kekecewaan itu, lanjut Firman, sebelumnya Facebook Indonesia sudah berjanji akan hadir pada Rabu (11/4/2018) secara mendadak tiba-tiba dibatalkan dengan alasan akan menghadiri persidangan di Amerika Serikat (AS) yang secara akal sehat tidak bisa diterima.
"Sebagai masyarakat dan wakil rakyat merasa kecewa dengan sikap Facebook Indonesia sudah komit akan hadir lalu diwaktu sudah ditentukan membatalkan begitu saja dengan alasan akan ikut menghadiri sidang di AS dengan CEO Facebook," kata Firman saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).
Mantan Wakil Ketua Baleg DPR ini mengaku tak habis pikir dengan alasan mendadak mereka ikut sidang di AS. Padahal, jika memang akan ikut sidang di AS sudah jauh-jauh hari hendaknya Facebook Indonesia melaporkan hal ini kepada DPR khususnya Komisi I.
Untuk itu, Politikus Golkar ini meminta kepada Komisi I agar dapat memberikan sikap tegas kepada Facebook Indonesia. Apalagi tindakan ini sudah dikategorikan sebagai pelecehan kepada lembaga negara tepatnya kepada DPR RI.
Disisi lain, Firman menilai, DPR sekarang ini sudah memiliki aturan atau dasar hukum yang kuat setelah disahkan revisi UU MD 3 yang telah mengatur bagi siapapun yang diundang DPR RI untuk melakukan rapat baik RDP atah RDPU bilamana 3 kali berturut turut tidak hadir bisa meminta Kepolisian untuk melakukan upaya paksa.
"Karena itu ini warning keras terhadap Facebook Indonesia jika memang sampai ketiga kalinya tidak bisa hadir tanpa alasan yang jelas bahkan mengada-ada, maka sesuai UU MD3 baru direvisi Komisi I bisa berkoordinasi dengan kepolisian memanggil paksa pihak Facebook Indonesia untuk dapat hadir," tegas Firman yang juga Anggota Komisi II DPR ini.
Sebelumnya, Rapat antara Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Facebook Indonesia yang dijadwalkan, Rabu (11/4/2018) batal.
Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari mengatakan batalnya rapat karena pejabat tinggi yang coba didatangkan Facebook Indonesia berhalangan hadir.
"Facebook Indonesia akan menghadirkan pejabat tertinggi untuk Asia Tenggara. Nah, pejabat tersebut hari ini harus bersama petinggi Facebook di kongres Senat Amerika Serikat," ucap Abdul Kharis.
Abdul Kharis berujar, Facebook telah meminta untuk dijadwalkan ulang pada 17 April 2018. Menurut dia, pertemuan dengan Facebook dilakukan untuk memastikan kebenaran kebocoran data penggunanya di Indonesia. "Benarkah bocor dan kenapa bocor?" tutur politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.