Senin, 05 Maret 2018 12:04 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pertemuan antara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan pada Kamis (1/3) dilaporkan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Ombudsman.
Pihak Istana Kepresidenan mempersilakan mengenai pelaporan tersebut. "Ada Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat) juga pernah ke sini, Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) juga pernah, Prabowo (Ketua Umum Gerindra) juga pernah bertemu di istana dengan presiden," katanya.
"Kalau soal siapa pun orang itu melaporkan silakan saja itu. Orang kan tidak bisa dicegah. Jadi silakan saja," kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
Namun, kata Johan, perlu diingat bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dengan ketua umum partai politik sudah sering dilakukan di Istana Kepresidenan. Topik pembahasannya juga beragam.
"Kalau kemudian ada orang yang melaporkan itu ke Ombudsman ya silakan saja, itu hanya orang itu. Sekarang tanya ke Ombudsman saja. Tapi bahwa peristiwa itu adalah peristiwa yang biasa," ujarnya.
Johan menambahkan, apa yang dilakukan Jokowi yakni menerima kunjungan Ketua Umum PSI Grace Natalie dkk, adalah hal yang biasa.
Johan menegaskan, Presiden Jokowi tentu bisa saja menerima ketua umum partai. "Saya kira tidak ada partai yang tidak pernah ketemu ya. Atau ada yang belum?" katanya.
"Yaitu kan persepsi orang itu, orang yang melaporkan itu punya pandangan menurut dia seperti itu, itu tidak bisa dilarang orang punya persepsi itu. Tapi sekali lagi, perlu disampaikan ke publik bahwa presiden menemui atas kunjungan ketum partai politik itu sudah sering dilakukan. Tentu pembicaraannya bisa bermacam-macam, termasuk soal politik. Kan namanya ketum parpol," jelas Johan.
Terkait dengan topik bahasan pertemuan mengenai Pemilu 2019 yang disoal Habiburrokhman, Johan menilai hal itu terpulang kepada persepsi pelapor.
Lantas, apakah partai baru seluruhnya aman ditemui Jokowi? "Ya saya belum tahu itu," jawab Johan.(exe/ist)