Sabtu, 24 Februari 2018 10:52 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, mengumumkan pengunduran dirinya setelah terlibat perselingkuhan yang membuat salah stafnya hamil.
Dalam pengumumannya, Joyce resmi mundur pada hari Senin (26/2/2018). Joyce sudah menjabat sebagai Wakil PM Australia selama dua tahun. Tak hanya mundur sebagai wakil perdana menteri, Joyce juga akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional Australia.
Partai yang dia pimpin sejatinya adalah mitra koalisi Partai Liberal—partai pimpinan PM Australia Malcolm Turnbull.
”Saya akan terus berjuang untuk orang-orang di ‘weatherboard and iron’, untuk orang-orang di pinggiran dan kota-kota kecil,” tulis Joyce di Twitter.
”Saya menggunakan pengalaman saya di kota-kota ini dan tujuan hidup saya akan selalu berusaha membuat hidup mereka menjadi lebih baik,” lanjut dia.
Pengumuman pengunduran dirinya sebagai Wakil PM Australia muncul setelah skandal perselingkuhannya diadukan ke Partai Nasional Australia. Dia membantah melakukan kesalahan, meski staf yang hamil akibat perselingkuhan dengan Joyce, Vikki Campion, telah mengundurkan diri.
“Pada hari Senin pagi saya akan mengundurkan diri sebagai Pemimpin @The_Nationals dan Deputi Perdana Menteri Australia. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang karena telah menawarkan dukungan mereka kepada saya, terutama orang-orang New England,” tulis Joyce via akun Twittter-nya, @Barnaby_Joyce, yang dikutip Sabtu (24/2/2018).
Skandal perselingkuhan itu memicu perselihan antara Turnbull dan Joyce. Gara-gara skandal perselingkuhan itu, PM Turnbul melarang seluruh menteri Australia melakukan hubungan seks dengan para stafnya.
Turnbull menganggap tindakan Joyce sebagai “kesalahan penilaian yang mengejutkan”. Tak terima, Joyce membalas dengan menyebut Turnbull sebagai pemimpin yang tak kompeten.
Keputusan Joyce untuk mengundurkan diri itu mengejutkan publik, karena dia sebelumnya menolak desakan mengundurkan diri meski skandal asusilanya terbongkar.(exe/ist)