Jumat, 16 Februari 2018 14:29 WIB
Ottawa, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah menjalin hubungan dekat, dengan yang terakhir mengungkapkan minat untuk berkunjung ke Indonesia, kata seorang pejabat.
Duta Besar RI untuk Kanada Teuku Faizasyah mengatakan bahwa setelah beberapa pertemuan, Jokowi dan Trudeau telah membangun gagasan pribadinya.
Selama perayaan Natal di Kanada tahun lalu, Trudeau secara pribadi menyampaikan salamnya kepada Jokowi, Faizasyah mengatakan kepada media.
"Dia berkata, 'Tolong kirimkan salam saya ke teman saya Joko'," kata Faizasyah pada hari Kamis malam.
Lebih lanjut Faizasyah mengatakan bahwa pemerintahannya telah mengakui Indonesia sebagai negara dengan kekuatan menengah yang telah menjadi negara terdepan di ASEAN, namun Indonesia juga termasuk di antara kelompok ekonomi G20.
Apalagi, baik Indonesia maupun Kanada adalah negara demokratis yang mempromosikan toleransi, tambahnya.
"Ada begitu banyak persamaan nilai dan kepentingan. Indonesia juga dianggap sebagai negara menengah," katanya.
"Itu wajar bagi Indonesia untuk menjadi mitra baik Kanada."
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Indonesia dan Kanada memiliki potensi untuk melakukan pertukaran investasi.
Perusahaan Indonesia telah berinvestasi di sektor pulp dan kertas di Kanada, sementara beberapa lainnya mengeksplorasi peluang di bidang pertambangan, jelasnya.
Kanada, sementara itu, telah mencatat rekam jejak di Indonesia melalui perusahaan asuransinya, Manulife, ia menambahkan.
Namun, ada lebih banyak kesempatan untuk dieksplorasi, kata Faizasyah.
"Potensinya besar tapi ada hambatan psikologis karena jarak (geografis)," ucapnya. "Investor Indonesia cenderung menolak karena mereka menganggap Kanada terlalu jauh, dan sebaliknya."