Rabu, 14 Februari 2018 13:51 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Energi Internasional mencatat produksi minyak AS meningkat sebesar 846.000 barel per hari dalam tiga bulan hingga November yang membuat negara tersebut segera menyalip Arab Saudi.
"Pada akhir tahun ini, mungkin juga menyalip Rusia untuk menjadi pemimpin global," kata IEA, dalam Laporan Pasar Minyak bulanan terakhirnya.
Badan yang berbasis di Paris tersebut mencatat bahwa pertumbuhan produksi AS telah menjadi faktor utama di balik pemulihan parsial harga minyak mentah sejak akhir 2016 yang kehabisan tenaga dalam beberapa pekan terakhir.
Setelah naik di atas $ 70 per barel untuk pertama kalinya sejak 2014 baru-baru ini, minyak mentah Brent turun kembali menjadi sekitar $ 62 / bbl.
Implikasi dari analisis IEA sangat meresahkan bagi industri minyak dan gas Laut Utara, yang muncul dari penurunan yang dipicu oleh penurunan tajam harga minyak dari puncak $ 115 / bbl di tahun 2014.
Dipimpin oleh direktur eksekutif Fatih Birol, IEA mengatakan fundamental pasar minyak yang mendasarinya pada awal 2018 terlihat kurang mendukung harga.
Pertumbuhan produksi di daerah serpih AS adalah melawan dampak pemotongan produksi yang disepakati oleh negara-negara pengekspor utama yang dipimpin oleh Arab Saudi pada tahun 2016 untuk mendukung pasar.
IEA mengatakan produsen AS telah mengurangi biaya secara dramatis sejak 2014. Mereka sekarang menikmati gelombang pertumbuhan yang begitu luar biasa sehingga pada tahun 2018 kenaikan produksi cairan mereka bisa menyamai pertumbuhan permintaan global.