Minggu, 11 Februari 2018 21:54 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari meminta perusahaan otobus (PO) memperhatikan kelaikan kendaraannya sebelum dioperasikan menyusul kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang telah menelan korban 27 orang tewas.
Menurut Ineu, kejadian ini sudah sering terjadi. Selain, faktor human error rerata disebabkan kurang layaknya kendaraan dalam menempuh wilayah tersebut.
"Saya minta seluruh PO untuk memastikan kelaikan kendaraannya sebelum beroperasikan. Bukan hanya di Subang saja tapi di daerah lainnya yang melewati arus lalu lintas rawan kecelakaan," Ineu kepada wartawan di Bandung, Minggu, 11/2/2018.
Ineu mengimbau seluruh pengendara yang melewati Tanjakan Emen, Kabupaten Subang agar tetap waspada dan selalu berhati-hati karena tanjakan tersebut merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas. "Memang daerah tanjakan Emen rawan kecelakaan, di sana itu belokannya juga tajam sehingga harus ekstra berhati-hati melewatinya. Apalagi akhir-akhir ini dengan kondisi cuaca yang tidak baik,"jelas Ineu
Ketua DPRD Jabar juga mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang menjadi korban kecelekaan Bus di tanjakan Emen Kabupaten Subang.
"Saya atas nama pribadi dan instansi mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalam atas insiden kecelakaan di Tanjakan Emen,"pungkasnya
Seperti diketahui, Bus pariwisata yang membawa rombongan dari Ciputat mengalami kecelakaan di jalan raya Subang-Bandung, tepatnya di tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu sore, 10/2/2018.
Dalam kecelakaan yang berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB tersebut mengakibatkan 27 korban meninggal dunia dan 16 korban luka berat dan ringan kini di rawat di RSUD Subang.