Kamis, 25 Januari 2018 13:46 WIB

PT WIKA Umumkan Permintaan Investor Sebesar 13,3 Triliun

Editor : Amri Syahputra
Seorang pekerja memeriksa kemajuan proyek seawall Jakarta Utara. Proyek ini dikelola oleh PT WIKA Beton, anak perusahaan PT Wijaya Karya (WIKA).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Perusahaan konstruksi milik negara PT Wijaya Karya (WIKA) telah mengumumkan bahwa buku pesanan untuk obligasi Komodo yang diterbitkan pada hari Rabu telah menarik permintaan investor sebesar 13,3 triliun (US $ 1,06 miliar), atau mendekati oversubscription 250 persen.

"Kami sangat bangga karena kami telah mencapai hampir 2,5 kali kelebihan permintaan untuk Obligasi Komodo kami dari beragam profil investor," kata direktur utama WIKA Bintang Perbowo dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan ke media pada hari Kamis, 25/1/2018.

Dia mengatakan bahwa 67 persen investor yang berminat berasal dari Asia, 13 persen dari Eropa dan Timur Tengah, 10 persen dari Amerika Serikat dan 10 persen dari Indonesia.

"Fakta ini menunjukkan kepercayaan investor yang kuat terhadap WIKA dan Indonesia, serta prospek likuiditas yang baik bagi investor," tambahnya.

WIKA mengumumkan pada hari Rabu bahwa pihaknya akan menawarkan obligasi Komodo senilai Rp 5,4 triliun (US $ 405,46 juta), yang merupakan catatan tetap dengan suku bunga tetap tanpa jaminan dengan jatuh tempo tiga tahun terakhir.

Nota tersebut mendapat peringkat Ba2 oleh Moody's dan BB oleh Fitch, keduanya memiliki prospek stabil, dan diterbitkan setara dengan tingkat kupon 7,7 persen menyusul panduan harga awal yang ditetapkan sebesar 8 persen.

Catatan yang akan diselesaikan pada 31 Januari, akan dicatatkan di London Stock Exchange (LSE) dan Singapore Exchange (SGX-ST).

"Ini merupakan bukti kekuatan kredit WIKA dan sentimen positif investor terhadap cerita infrastruktur di Indonesia," kata Bintang, menambahkan bahwa penerbitan obligasi Komodo merupakan cara alternatif untuk pembiayaan sumber proyek infrastruktur negara.


0 Komentar