Jumat, 19 Januari 2018 16:30 WIB
Bandung, Tigapilarnews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat terus melakukan persiapan jelang pelaksanaan Gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Nasional dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. KPU Jabar rencananya akan menyasar sejumlah tokoh nasional, tokoh masyarakat dan artis nasional.
Komisioner Divisi Program dan Data, Ferdhiman Bariguna menyebutkan sejumlah nama yang menjadi target prioritas, seperti penyanyi legendaris Iwan Fals serta sejumlah artis lainnya. Makanya, KPU Jabar akan all out dan terjun langsung mendampingi KPU Kab/Kota bersama Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dalam proses coklit.
“Soal kesiapannya dan kepastiannya, kami masih menunggu konfirmasi terakhir dari tim kami di daerah paling lambat sore ini,” kata Ferdhiman kepada wartawan di Bandung, Jumat, 19/1/2018.
Selain tokoh dan selebriti, KPU Jabar juga akan menyebar tim ke Kab/Kota untuk mendatangi target prioritas termasuk para Bakal Cagub/Cawagub Jabar. Seperti Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat akan mencoklit di Kota Bandung, Nina Yuningsih di Kota Tasikmalaya, Agus Rustandi di Kab. Tasikmalaya, Endun Abdul Haq di Kab. Kuningan, serta Ferdhiman Bariguna antara di Kota Bogor dan Kota Depok.
Seperti diketahui, gerakan yang digelar serentak di seluruh Indonesia tersebut akan dilakukan hampir satu bulan, dimulai pada Sabtu, 20 Januari hingga 18 Februari 2018.
Ferdhiman menegaskan jika KPU Jawa Barat siap mensukseskan gerakan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan persiapan dan koordinasi terkait gerakan yang difokuskan untuk memutakhirkan data dan daftar pemilih tersebut.
“Gerakan ini kita harus persiapkan secara matang sebagai bukti awal kesigapan jajaran KPU dalam mendata pemilih menuju Pilkada Serentak 2018,” tegasnya.
Bagi Jawa Barat, Gerakan Coklit tersebut merupakan upaya untuk menyempurnakan data pemilih secara utuh. Ferdhiman menilai, persoalan data pemilih selama ini menjadi persoalan yang tak kunjung habis disetiap pelaksanaan PIlkada atau pemilihan. Sehingga dengan mencoklit, semua warga bisa terdata sekaligus terdaftar menggunakan hak suaranya kelak.
Gerakan mencoklit yang berlangsung hampir satu bulan tersebut dimaksudkan untuk mengundang partisipasi aktif dan antusias masyarakat mensukseskan Pilgub Jabar 2018. “Harapannya dengan mendatangi langsung pemilih maka pemilih secara sadar untuk mendatangi TPS pada hari H pencoblosan,” ujar Ferdhiman.
Dalam proses ini, KPU Jabar memang telah membentuk tim Gerakan Coklit. KPU Jabar menginginkan PPDP yang berjumlah lebih dari 75 ribu orang tersebut menyelesaikan tugasnya dengan 100%, alias tidak ada yang tersisa. "KPU juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mempersiapkan e-KTP/Suket serta Kartu Keluarga (KK) yang menjadi sumber data dalam pencocokan dan penelitian," ungkap Ferdhiman.
Sekedar diketahui, secara nasional, Gerakan Coklit ini dilakukan serentak oleh sebanyak 385.791 PPDP yang didampingi oleh 223.482 orang dari KPU RI, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS. KPU menargetkan sebanyak 1.928.955 rumah yang dicoklit serentak pada tanggal 20 Januari 2018.