Senin, 08 Januari 2018 23:00 WIB
Banda Aceh, Tigapilarnews.com - Senin, 8/1/2018. LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, diinformasikan selama tahun 2017 Aceh mengalami 120 kali terjadi bencana alam di Kantor Walhi Aceh, Banda Aceh.
Divisi Advokasi Walhi Aceh, Muhammad Nasir menyebutkan dari hasil hitungan pihaknya kerugian ditaksir Rp 1,50 triliun dan korban jiwa sebanyak 62.487 orang Selama 2017.
“Dari 120 kali bencana alam dan lingkungan, bencana banjir paling banyak terjadi sepanjang tahun 2017 yaitu 38 kali dengan kerugian lebih kurang Rp 219,6 miliar," kata Muhammad Nasir dalam konferensi pers.
Tidak hanya banjir, ada beberapa kejadian lainnya yang terjadi di Aceh yaitu, abrasi 8 kali dengan kerugian Rp 47,9 miliar, putting beliung 22 kali dengan kerugian Rp 6,6 miliar, longsor 25 kali dengan kerugian Rp 80,5 miliar, dan gempa bumi 2 kali.
Bencana lainnya juga terjadi kebakaran sebanyak dua kali dengan kerugian 46,3 miliar, diserang hama tiga kali dengan kerugian 21,8 miliar, kekeringan 14 kali dengan kerugian Rp 1,1 triliun, pencemaran limbah 3 kali dengan kerugian Rp 2,2 miliar, dan musibah wabah penyakit tiga kali dengan kerugian Rp 3,9 miliar.
Dari segi lingkungan hidup, papar Nasir, selama pertengahan 2017 juga ditemukan pencemaran dari kegiatan industri seperti pabrik semen, pupuk, pabrik kelapa sawit, hingga pertambangan legal maupun illegal.
Begitu juga dengan proyek strategis nasional yang mengancam kawasan hutan dan lahan warga seperti proyek energi dan jalan tol.
"Pembangunan penting, tapi bagaimana pemerintah bisa memposisikan kawasan hutan dan lahan dengan baik," timpal Direktur Eksekutif Walhi Aceh, Muhammad Nur.