Rabu, 05 Februari 2020 13:03 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang bertahan hingga tiga hari.
Hingga malam ketiga, air bahkan tidak menunjukkan ada tanda-tanda akan surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menilai, banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu itu, karena beberapa hal. Selain curah hujan yang tinggi, juga lantaran kali semakin sempit.
Dijelaskan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang saat ini berangsur berhari-hari.
"Banjir dari tiga hari lalu sama sekarang, dari Sabtu 1 Februari 2020. Awalnya ada 8 kecamatan, hari ini bertambah dua lagi, jadi 10 kecamatan. Air masih tinggi," kata Kosrudin.
Dijelaskan dia, banjir di wilayah Kabupaten Tangerang, terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari berturut-turut. Juga karena ada penyempitan dan pendangkalan saluran air dikawasan pemukiman warga.
"Faktornya curah hujan yang tinggi, sanitasi dan drainase yang tadinya dalam jadi dangkal, dan lebar menjadi sempit. Contoh di Sepatan, itu jarang banjir, tapi saat ini banjir, karena Kali Gedek semakin kecil," jelasnya.
Awalnya, Kali Gedek cukup besar dan banyak melewati kawasan perumahan. Tetapi, dengan adanya banyak pembangunan, lebar kali malah tergerus dan semakin sempit.
"Itu yang dekat kantor Koramil, itu dulu besar kalinya, sekarang kecil. Penyebabnya ya itu, perumahan baru dan masyarakat tidak disiplin buang sampah, dan pinggiran kali dijadikan bangunan," pungkas Kosrudin.(snd)