Jumat, 05 Januari 2018 10:55 WIB
Denpasar, Tigapilarnews.com - Partai Golkar yang mengeluarkan dua rekomendasi bagi Ketut Sudikerta dalam Pilgub Bali menjadi kontroversi. Sudikerta mendapat rekomendasi sebagai cagub Bali dari Partai Golkar, kemudian rekomendasi kedua dikeluarkan partai berlambang pohon beringin itu sebagai cawagub Bali.
Dalam keyakinannya, Sudikerta menyatakan sebagai Partai Golkar dan telah memiliki kemampuan besar dalam pembangunan di Bali .
Kemudian, sebagai Wakil Gubernur, Sudikerta memperjuangkan pembangunan di wilayah Bali Utara. Termasuk konsep proyek pembangunan Bandara di Buleleng.
“Saya sebagai kader partai, saya loyal untuk membesarkan partai dan tidak pernah menolak amanah partai,” ujar Sudikerta.
Terkait dengan isu pencabutan rekomendasi sebagai Cagub Bali 2018, Sudikerta menegaskan, hal itu tidak benar. Sampai saat ini, surat rekomendasi sebagai Cagub Bali dari DPP Partai Golkar masih di pegang.
Pihaknya secara resmi masih menunggu keputusan lanjutan dari DPP Partai berlambang beringin itu, apakah akan ada penetapan pencabutan (Rekomendasi) atau tidak , saya tetap memperjuangkan diri untuk Bali I. Sebagai kader, saya akan selalu siap menerima keputusan partai, apapun yang diputuskan,” ujarnya.
Perjuangan Sudikerta sebagai Cagub Bali telah dirintis sejak 4 tahun lalu. Program-program yang digulirkan oleh pemerintahan sekarang akan berlanjut sampai 25 tahun mendatang.