Jumat, 29 Desember 2017 13:22 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kapolres Cirebon, Jawa Barat, AKBP Risto Samodra, mengatakan jajajarannya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Gronggong yang menjadi titik rawan kemacetan pada malam pergantian tahun.
"Rencananya diberlakukan pengalihan arus di jalur Gronggong karena di sini sering dijadikan lokasi merayakan malam tahun baru dan menjadi titik rawan macet," kata Risto di Cirebon, Jumat (29/12/2017).
Di wilayah hukum Kabupaten Cirebon, resiko kemacetan tertinggi pada malam pergantian tahun terjadi di kawasan Gronggong, Kecamatan Beber yang menghubungkan Kota Cirebon-Kabupaten Cirebon-Kabupaten Kuningan.
Pengalihan arus dan diberlakukan mulai 31 Desember 2017 mulai pukul 18.00 WIB. Pada jam ini, arus ke Gronggong biasanya normal. Namun untuk mencegah penumpukan kendaraan, mulai pukul 18.00-23.00 WIB akan ditutup untuk kendaraan besar seperti truk, kemudian pukul 20.00-22.00 WIB giliran kendaraan roda empat yang dilarang masuk.
"Kecuali kendaraan roda empat yang telah parkir atau masuk sebelum pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Sedangkan pukul 22.00-00.00 WIB seluruh jenis kendaraan dilarang masuk Gronggong, kendaraan akan dialihkan ke jalur lain, baik dari arah Kota Cirebon maupun Kabupaten Kuningan.
Sementara itu Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Ahmat Troy mengatakan selain di Gronggong, rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan di sepanjang jalur pantura Weru-Tuparev, Kabupaten Cirebon, karena Polresta Cirebon berencana menutup arus kendaraan dari arah Weru dan Sumber yang menuju Kota Cirebon dan dialihkan ke jalur lain.
"Tapi untuk kendaraan yang mengarah ke Weru dan Sumber diperbolehkan," katanya.
"Hanya saja waktu untuk rekayasa lalu lintas ini masih bersifat tentatif, karena masih menunggu pemberitahuan dari Polresta Cirebon," kata Troy lagi.(ant)