JAKARTA, Tigapilarnews.com- INAPGOC (Indonesia Asian Para Games Organizing Committe) kembali menerima para delegasi teknis yang membawa suara dari cabang-cabang olahraga yang akan di pertandingkan pada Asian Para Games (APG) 2018.
Pertemuan para delegasi teknis yang sudah dimulai sejak kemarin dihadiri tujuh perwakilan federasi internasional, yaitu Badminton World Federation, World Para Swimming, Internasional Blind Sport Federation, Internasional Wheel chair Basketball Federation, International Table Tennis Federation, and International Wheelchair and Another Sport Federation.
Pada pertemuan di hari pertama, beberapa delegasi teknis telah melakukan kunjungan ke lokasi pertandingan dan juga menyampaikan beberapa masukan.
Seperti yang dikatakan, Cyril Sen yang diutus oleh table Tennis International Federation mengungkapkan bahwa lokasi pertandingan yang berada di GBK Arena Senayan dari sisi bangunan dan fasilitas secara umum sudah baik dan bisa dikatakan sangat layak untuk menggelar pertandingan tennis meja.
"Fasilitas dan bangunan sudah baik, tapi perlu dipertimbangkan tingkat kemacetan yang tinggi untuk mengukur waktu tempuh para ofisial dari lokasi penginapan," kata Cyril Sen, Jumat (01/12/2017).
Hal senada juga dikatakan oleh George Tan dari International Blind Sport Federation yang merasa tidak ada masalah dengan lokasi pertandingan tenpin bowling.
Pasalnya, Jaya Ancol Bowling sebagai lokasi yang diajukan sudah sering digunakan untuk kompetisi bowling International, hanya perlu dilengkapi dengan toilet untuk pengguna kursi roda.
Selain itu, pertemuan delegasi teknis yang dihadiri oleh perwakilan dari International Blind Sport Federation dari cabang olahraga Goal Ball, perwakilan Shooting Para Sport untuk cabang olahraga panahan, dan perwakilan International Tennis Federation untuk cabang olahraga tenis kursi roda telah diperdengarkan paparan dari seluruh divisi INAPGOC selaku penyelenggara APG 2018 dan juga melakukan kunjungan ke fasilitas pertandingan ketiga cabang olahraga tersebut.
Dari tiga lokasi yang diajukan, satu lokasi dianjurkan untuk dicarikan alternatif pengganti karena tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
Secara lebih teknis, masukan untuk INAPGOC adalah untuk melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas, seperti ruang sholat dan wudhu yang ramah untuk pengguna kursi roda, ukuran lapangan, serta akses masuk dan keluar ruangan serta menuju lantai atas atau bawah yang udah bagi para atlet penyandang disabilitas.
Di penghujung acara, hasil pertemuan delegasi teknis ini akan dirangkum bersama dengan informasi lainnya, terutama kegiatan dan persiapan yang telah dilakukan sejak Executive Board Meeting terakhir di Tokyo beberapa waktu lalu dan juga tantangan terkait implementasi pembiayaan dari pemerintah untuk dilaporkan pada rapat koordinasi dengan Asian Paralympic Committe (APC) di Dubai pada tanggal 6-7 Desember.(ist)