Senin, 27 November 2017 07:58 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyoroti kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Terutama kinerja di bidang ekonomi.
"Hampir semua penguasa jatuh di bidang ekonomi. Ini kan yang puas hanya 45 persen," kata Nurdin dalam acara rilis hasil Survei Nasional Poltracking Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dengan tema 'Meneropong Peta Elektoral 2019' di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu 26 November 2017.
Nurdin mendesak pemerintahan Jokowi-JK agar dapat fokus meningkatkan kinerja di bidang ekonomi tersebut. Nurdin mengaku khawatir terhadap elektabilitas Jokowi jika kinerja di bidang tersebut tidak dibenahi secara serius.
"Ini perlu peningkatan kinerja Jokowi-JK, harus fokus dan ditingkatkan," ujar dia.
Meski demikian, Nurdin menegaskan dukungan Golkar terhadap Jokowi di Pilpres 2019 tidak akan berubah. Hanya Golkar tetap mengingatkan Jokowi agar konsisten meningkatkan kinerja di bidang ekonomi.
Nurdin menambahkan, pihaknya juga menyoroti kinerja pemerintahan Jokowi-JK di bidang politik, dan hukum. Dua kinerja di bidang itu juga tak kalah penting untuk terus ditingkatkan.
Dari hasil temuan survei yang dilakukan Poltracking, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan di bidang politik dan stabilitas nasional mencapai 31,7 persen. Sedangkan, ketidakpuasan kinerja di bidang penegakan hukum lebih tinggi lagi, mencapai 39,9 persen.
Sementara itu, tingkat ketidakpuasan kinerja pemerintahan di bidang ekonomi lebih buruk lagi. Tingkat ketidakpuasan masyarakat mencapai 46,5 persen, setara dengan tingkat kepuasan.
Walau demikian, dari hasil sigi lembaga yang dipimpin Hanta Yuda ini, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-JK secara umum cukup tinggi, yakni mencapai 67,9 persen. Tidak hanya itu, tingkat elektabilitas Jokowi juga masih jauh meninggalkan kandidat lainnya, yakni 41,5 persen, sementara di posisi kedua ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan tingkat elektabilitas 18,2 persen.
Survei nasional ini dilaksanakan pada 8 hingga 15 November 2017. Survei dilakukan dengan menggunakan metode startified multistage random sampling dengan sampel 2.400 orang. Margin of error survei ini +/-2% pada tingkat kepercayaan 95%