Senin, 25 September 2017 12:27 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menyatakan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, harus mengklarifikasi pernyataannya, ada pembelian 5.000 senjata oleh suatu institusi.
"Jumlah 5.000 itu angka yang signifikan, kalau panglima TNI berbicara seperti itu harus ada data pendukung yang kuat bukan hanya sekedar bicara," kata dia, di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (25/09/2017).
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, klarifikasi itu terkait dengan institusi yang disebutkan panglima TNI namun yang bersangkutan tidak mau menyebutkannya.
Dia menjelaskan pengadaan persenjataan sudah ada aturannya, siapa yang berhak dan jenisnya pun harus disesuaikan dengan keperluan-keperluan tertentu.
"Ini perlu diklarifikasi terkait dengan yang dikatakan Pak Wiranto yaitu ada miskomunikasi sehingga harus didudukkan terlebih dahulu," ujarnya.
Dia mengatakan, jangan sampai ada spekulasi macam-macam dan jangan sampai muncul dugaan ada pihak yang mempersenjatai diri.
Sebelumnya, dalam rekaman yang beredar, Nurmantyo menyebut ada institusi tertentu yang akan mendatangkan 5.000 senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo. Dia tidak mengungkap apa institusi yang dia maksud itu.