Rabu, 20 September 2017 13:40 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, bereaksi atas kritik Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam pidato di sidang Majelis Umum PBB.
Maduro menyebut Trump sebagai Hitler baru politik internasional. Ia juga menuding Trump mengancam akan membunuhnya, meski Trump tidak melakukan hal seperti itu.
"Agresi dari Hitler baru politik internasional, Donald Trump, melawan rakyat Venezuela. Tidak ada yang mengancam Venezuela dan tidak ada yang memiliki Venezuela," kata Maduro seperti disitat dari NBC News, Rabu (20/09/2017).
"Donald Trump hari ini mengancam presiden Republik Bolivarian Venezuela dengan kematian," imbuhnya.
Sementara di PBB, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza juga mengecam ucapan Trump. Namun dia mengabaikan pertanyaan dalam sebuah konferensi pers tentang kritik yang diajukan Venezuela dari para pemimpin lainnya di pertemuan PBB.
Pemerintah Venezuela menghadapi kritik internasional setelah keputusan Mahkamah Agung pada bulan Maret untuk membubarkan kongres yang dikontrol oposisi, sebuah keputusan yang kemudian dibatalkan.
Baru-baru ini, sebuah majelis konstitusional yang seluruhnya terdiri dari loyalis pemerintah telah dilantik dan bekerja untuk menangkapi lawan politik Maduro. Beberapa walikota oposisi terkemuka telah dicopot atau diperintahkan ditangkap oleh Mahkamah Agung.
Puluhan ribu orang Venezuela telah menimbulkan kekacauan politik seiring meluasnya krisis makanan dan obat-obatan serta inflasi yang mencapai tiga digit.(exe/ist)