Selasa, 19 September 2017 19:46 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Keberhasilan meraih prestrasi gemilang di Kejuaraan Pelajar Asia U-18, membuat para pemain diminta terus memaksimalkan potensi yang telah dimiliki.
Dengan demikian, mampu lebih meraih sukses. Kondisi tersebut diperlukan agar pembinaan yang telah dilakukan Kemenpora terhadap tim pelajar U-18 ini bisa terus dirasakan untuk membanggakan nama Indonesia dengan prestasi yang maksimal di bawah federasi sepak bola Indonesia, yaitu PSSI.
Sejauh ini Kemenpora telah konsisten terus melakukan pembinaan sejak usia dini untuk terus membantu kemajuan sepak bola, terutama melalui berbagai kompetisi seperti Liga Sepak Bola Pelajar U-10, U-12, U-14, U-16, Liga Remaja, PPLP, SKO.
Tim pelajar U-18 sendiri memang sengaja dibentuk Kemenpora hasil dari pembinaan SKO dan PPLP, untuk disertakan di Kejuaraan Asia Pelajar U-18 di Shiraz, Iran beberapa waktu lalu.
“Harapannya ini masa pertumbuhan dan anak-anak terus berkembang, dan prestasi di Iran tersebut menjadi pengalaman dan melatih mental. Kemenpora akan kawal terus para pemain. Kami harapkan mereka terus menjaga kekompakan tim, kedepannya sehingga mereka terus terpantau kedepannya. Terpenting jangan puas diri, terus ikuti arahan pelatih,” kata Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayan Olahraga, Raden Isnanta yang didampingi Asdep Sentra dan SKO, Teguh Raharjo, saat menerima tim pelajar U-18 Indonesia di Jakarta, Selasa (19/09/2017).
Isnanta juga menjelaskan bahwa Kemenpora tidak tinggal diam dengan masa depan para pemain tim pelajar U-18, dimana pihaknya telah berkomunikasi dengan PSSI untuk bisa memberikan kesempatan kepada pemain tim pelajar U-18 dalam seleksi timnas Indonesia.
“Kemenpora dan PSSI telah bersinergi, dan kami sudah berkomunikasi agar para pemain ini terus dipantau untuk bisa dimanfaatkana masuk skuad timnas U-19 tahun depan,” tutur Isnanta.
Tercatat tim pelajar Indonesia bentukan Kemenpora tersebut melaju ke babak final usai menglahkan tim-tim kuat seperti Thailand, Korea Selatan, Malaysia. Dan hanya kalah satu kali, yaitu dilaga final dengan skor 3-0 oleh tim Iran.
“Selama Kejuaraan Piala Asia U-18, para pemain tampil gemilang, penuh percaya diri untuk bisa melaju ke babak final. Kemenpora senang torehan ini, karena tim ini bentukan pembinaan Kemenpora yang mampu mengalahkan tim kuat di Asia, seperti Malaysia, Thailand bahkan juara bertahan Korea Selatan. Tentunya masa depan pemain ini akan cerah jika semua pihak mau terbuka secara serius membina, tidak hanya Kemenpora, tapi juga PSSI bahkan klub di Indonesia, sehingga jenjang mereka terus dibina bersama-sama. Di sisi lain Kemenpora terus fokus melahirkan pemain muda masa depan berikutnya,” jelas Teguh Raharjo.
Sementara itu, pelatih tim pelajar U-18, Bambang Warsito mengaku bersyukur dengan peran serta Kemenpora yang memperhatikan pembinaan usia dini, karena jarang kompetisi di tingkat usia muda.
“Kompetisi usia dini di Indonesia sangat jarang terjadi, tentu peran Kemenpora akan menjadi pendukung yang positif untuk meningkatkan potensi pemain usia dini,” tambah Bambang.(exe)