Senin, 11 September 2017 09:36 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari membuat gebrakan menseleksi tim nasional sport sepeda Indonesia dengan sistem poin nasional.
Cara ini dilakukan agar penyeleksian atlet untuk Asian Games lebih objektif. Selama ini, perhitungan sistem poin atlet diambil dari Union Cycliste Internationale (UCI).
“Dapat dibayangkan jika seleksinya hanya melihat dalam satu kejuaraan saja. Padahal, kita tidak tahu mungkin saja si atlet tidak dalam keadaan maksimal karena kondisi-kondisi tertentu. Seperti ada masalah di keluarga atau sakit sehingga penilaiannya pun jadi tidak objektif. Hal ini perlu kita perhatikan,” kata Oktohari di sela rapat pleno PB ISSI di kawasan Kuningan, Sabtu (9/9).
Tak hanya itu, menurut Okto, langkah ini juga sekaligus memacu atlet untuk berprestasi lebih baik lagi. Terlebih di level ISSI, pihaknya juga telah menetapkan empat target utama yaitu meloloskan lebih dari satu atlet ke Olimpiade 2020 Tokyo, Piala Dunia, Kejuaraan Dunia, dan Asian Games 2018.
“Karena itu, nasional poin ini penting supaya pada saat seleksi kami bisa memilih adil. Paling tidak kami bisa memilih berdasarkan evaluasi dari lombanya selama beberapa waktu,” katanya.